Mengapa Honda Biarkan Toyota Sienta Melenggang Sendirian di Pasaran
Mengapa Toyota Sienta seolah dibiarkan melenggang sendirian tanpa mau diganggu oleh pesaing terdekatnya Honda Freed?
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mengapa Toyota Sienta seolah dibiarkan melenggang sendirian tanpa mau diganggu oleh pesaing terdekatnya Honda Freed?
Sementara ini, bisalah kita meng-iya-kan ucapan Honda kalau pasar disemen tersebut saat ini kecil.
Direktur Marketing dan Aftersales Service Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy berulang kali mengatakan, kalau pasar minivan terbilang kecil.
Sehingga Honda masih enggan untuk setidaknya menyegarkan Honda Freed agar kembali kompetitif untuk bersaing.
"Pasarnya kecil. Sudah begitu masyarakat Indonesia kurang suka dengan mobil 'kotak' seperti angkot," ujar Jonfis saat dihubungi OTOMOTIFNET.
Tapi, masak sih Honda benar-benar tidak tertarik menghadirkan pesaing seimbang untuk Sienta?
Padahal, di Jepang sendiri sedang menanti kelahiran model terbaru dari Honda Freed.
Tentu ini peluang untuk Honda menjegal laju Toyota Sienta yang saat ini digembar-gemborkan Toyota sudah dipesan sampai ribuan unit, tepatnya 1.700 unit.
Namun perkataan Jonfis benar juga. Pasar minivan memang kecil, setidaknya kalau berkaca dari penjualan terkini dari Honda Freed.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tahun lalu Freed terjual 4.319 unit dan di tiga bulan pertama 2016 hanya 492 unit.
"Saat ini Honda Freed paling terjual sebanyak 300-an unit sebulan," tambah Jonfis.
Tapi apa benar Honda akan membiarkan Toyota Sienta melenggang?
Toh disaat pasar sedang melesu seperti saat ini, sumbangan 'recehan' dari beberapa model bisa dianggap lumayan untuk menambah pundi profit perusahaan, sekaligus menggenapkan target penjualan.
Apalagi model baru Honda Freed yang akan hadir di Jepang punya beberapa poin unggulan.
Selain tampang barunya dan juga tetap menawarkan pintu geser, juga penyematan mesin baru yang sudah mengusung turbo.
Kapasitas mesinnya pun bisa dipangkas jadi lebih kecil, dengan performa dan konsumsi bahan bakar yang setidaknya sama atau bahkan melebihi model saat ini yang bermesin 1.5 liter.
Dari sisi perpajakan pun, tentu akan lebih murah dengan kapasitas mesin yang lebih kecil, sehingga Honda bisa menekan harga jual Honda Freed nantinya.