TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Publik Indonesia tidak perlu iri lagi dengan tunggangan Tom Cruz dalam film Mission Impossible : Ghost Protocol. Dalam satu adegan di film itu, pemeran Ethan Hunt mengendarai BMW Concept Vision Efficient Dynamics. Kendaraan itu kini muncul di pasaran dunia dengan nama BMW i8.

Untuk publik Indonesia, pabrikan asal German itu baru memperkenalkannya dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Meski telah dipasarkan sejak 2013 silam.

Product Planning Manager BMW Group Indonesia, Tami Notohutomo munculnya produk mereka dalam dua seri Mission Impossible terakhir merupakan bagian dari promosi.
"BMW AG yang langsung terlibat untuk itu," kata Tami kepada Tribun di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (11/8/2016).

Selain itu BMW i8 juga ditunggangi pemain Leicester City. Ada 19 unit kendaraan kelas super car tersebut yang berada di garasi pemain juara Primier League musim lalu. Kendaraan hybrid itu menjadi hadiah dari Claudio Ranieri untuk anak asuhnya.

Bagi yang ingin menggeber BMW i8 di jalanan Tanah Air harus merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, untuk pasar Indonesia mobil mewah ini dihargai Rp 3,5 miliar. Itu pun masih dalam keadaan off the road dan tidak bisa langsung dibawa ke rumah pembeli.

"Mobil baru sampai ke konsumen baru pada tahun depan," kata Tami.

Namun, dengan nilai tersebut fasilitas mewah akan memanjakan pengendara i8. Tami berani mengatakan produk perusahaannya dapat melaju tanpa bahan bakar minyak.

"i8 dilengkapi mesin listrik. Sehingga, jika sebelumnya telah di cas, bisa tetap jalan tanpa bensin," ujarnya.

Saat pengendaranya lupa mengisi ulang daya mesin listrik, selama berjalan dengan mesin bensin, baterai penunjangnya akan terisi secara otomatis. Meski waktu mengisi ulang daya hanya dua hingga dua setengah jam untuk pemakaian enam jam.

Perfoma mesinnya juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Hanya menggunakan mesin listrik saja, i8 dapat melaju hingga 120 kilometer perjam. Sedangkan, saat kedua mesinnya beroperasi dapat digeber sampai 250 kilometer perjam. Dari keadaan diam hingga kecepatan 100 kilometer cukup dengan waktu 4,4 detik.

Berat kendaraannya pun, diklaim Tami paling ringan di kelasnya yaitu 1485 kilogram. Hal itu karena i8 terdiri dari dua bagian rangka. Pada bagian bawahnya, terbuat dari alumunium dan bagian atasnya serat karbon yang ringan.

Dari seluruh fitur yang ada dalam mobil sport ini, BMW menggadangkan konsep ramah lingkungan sejak pembuatannya. "Pabriknya beda dengan BMW lain. Penggunaan energinya 50 persen lebih sedikit dan penggunaan airnya 70 persen lebih kecil," katanya.

Untuk menghasilkan mobil bermesin ganda ini, BMW telah melakukan riset sejak 2007. Penelitian bernama project i bertujuan untuk menghasilkan kendaraan futuristik yang ramah lingkungan.

Kajian yang lama itu membuat emisi i8 rendah. Tami menyebutnya paling rendah dari semua mobil BMW. Setiap kali berjalan satu kilometer, zat karbon keluar dari knalpotnya sebesar 49.7 gram. Setiap satu liter bahan bakar yang dikonsumsi, i8 bisa berjalan hingga 47,6 kilometer.

Desain bodynya juga dibuat aerodinamis dan penggunaan bahan kimiawi dalam pembuatan dibuat seminim mungkin. "Untuk tanning interior, BMW menggunakan minyak buah jarak," ujarnya.

Saat tampil di booth BMW, i8 tampak diberi ruang tersendiri. Mobil yang bercat silver itu, diberi strip biru di sisinya. "Biru itu bagi kami lambang efisiensi," katanya.

Lampu LED pun menghiasi mobil dua pintu yang dapat dimasuki empat orang itu. Pintunya juga tampak beberapa kali dibiarkan terbuka. Pintu bermodel butterfly itu dibuka dengan cara berbeda dari mobil lainnya yaitu diangkat ke atas.

Hingga hari ini, Tami menyatakan belum ada satu pun BMW i8 yang melaju di atas aspal Indonesia. Unit yang ada du GIIAS 2016, dia sebut sebagai satu-satunya unit di tanah air.

"Yang ada di sini juga belum kami coba di jalanan Jakarta. Tapi saya yakin tidak akan ada masalah jika nantinya berjalan," tutur Tami. (val)