Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penjualan Toyota Calya Lewati Target 8.000 Unit

Jumlah pesanan Toyota Calya pun sudah lewati target di bulan pertama peluncurannya.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Penjualan Toyota Calya Lewati Target 8.000 Unit
TRIBUN/A PRIANGGORO
Model memamerkan mobil murah Toyota Cayla di pabrik Daihastu di Karawang, Jawa Barat, Selasa (2/8/2016). Pelopor segmen "mobil murah" di Indonesia, Daihatsu dan Toyota, resmi memperkenalkan produk kedua, Astra Daihatsu Sigra dan Astra Toyota Calya. Sigra dan Calya diklaim memiliki kandungan lokal menakjubkan, 94 persen. Produksinya melibatkan 178 perusahaan pemasok tier 1 dan 890 tier 2 yang total memperkerjakan 600.000 orang. Harga jual on the road berkisar Rp 129 juta - Rp 150 juta. TRIBUNNEWS/A PRIANGGORO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemesanan Astra Toyota Calya mendapat respons positif dari masyarakat. Jumlah pesanan Toyota Calya pun sudah lewati target di bulan pertama peluncurannya.

Menurut Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Rouli Sijabat, pemesanan Toyota Calya sampai akhir September 2016 melebihi target sebanyak 8.000 unit sebulan.

Walhasil, konsumen perlu antre untuk mendapatkan unit Calya. "Bahkan saat harga belum diumumkan, Pesanan Calya di bulan Juli udah ada  dan pesanannya sudah 4.000-an," ujar Rouli.

Menurut Rouli, jika pemesanan Calya semakin meningkat, maka Toyota akan meminta kepada Daihatsu untuk memproduksi Calya lebih banyak lagi.

Sebab, pihaknya tak ingin konsumen menunggu lama. Jika hal ini tidak diantisipasi dengan baik tidak menutup kemungkinan inden dapat mencapai 3 bulan.

"Kalau tinggi lagi ada adjustment, kalau banyak pesanan kita request ke pabrik (untuk tambah produksi). Karena kita enggak mau customer nunggu lama," kata Rouli.

Saat ini Toyota belum mengetahui angka stabil perkiraan penjualan Calya.

Berita Rekomendasi

Berkaca saat peluncuran Avanza pada 2003, kala itu Toyota menargetkan penjualan Avanza sebanyak 3.000-an unit.

Namun, pemesanannya melonjak terus. Walhasil, Toyota harus menyesuaikan jumlah distribusi Avanza dengan jumlah pemesanannya.

"Avanza tahun 2003 dulu sekitar 3.000-an. Tapi pasar 5.000, naik terus. Kita naikin 5.000, pasar jadi 7.000. Jadi selalu mendahului permintaan daripada suplai kita. Kalau ini (Calya) kita belum tahu. Cuma kita masih mematok 8.000-an. Karena produksi dari Daihatsu ke Toyota 8.000-an," kata Rouli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas