Riding Position Suzuki GSX R125 ABS Enggak Senunduk Yamaha R15
Suzuki GSX-R125 ABS yang pertama kali rilis di Intermot, Jerman dipastikan akan masuk juga ke Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suzuki GSX-R125 ABS yang pertama kali rilis di Intermot, Jerman dipastikan akan masuk juga ke Indonesia.
Tentunya dengan mesin 150 cc tapi secara desain dan rangka tidak ada beda.
Hemm.. motor sport yang nantinya bakal jadi kompetitor Honda All New CBR150R dan Yamaha YZF-R15 ini punya bobot yang sangat ringan. Sayangnya belum ada data resmi beratnya.
Sedang riding positionnya racy, posisi badan dipaksa merunduk mengikuti setangnya yang under yoke.
Setang jepitnya berada di bawah segitiga sokbreker depan. Namun tenang, karena joknya rendah dan cenderung datar jadi tidak senunduk R15.
Tinggi joknya juga masih bersahabat, hanya 785 mm, buat rider 165 sampai 170 cm masih sangat nyaman. Kaki mudah menjangkau aspal saat berhenti.
Secara dimensi, GSX-R125 punya panjang 1.975 mm, lebar 670 mm dan tinggi : 1.070 mm. Jarak terendah ke tanah mencapai 150 mm dan punya jarak sumbu roda 1,3 meter.
Seharusnya saat dijajal dipakai jalan harusnya sih motor ini cukup lincah dengan dimensinya yang tak terlalu besar.
Suzuki GSX-R125 ini memiliki desain yang diklaim merupakan revolusi dari klan moge sport GSX-R ke kelas lightweight.
Makanya secara desain masih punya benang merah yang sama. Seperti bentuk fairing dan lampu depan yang serupa.
Rangkanya tubular dengan lengan ayun besi kotak yang diberi hugger dengan desain menarik layaknya swing arm aluminium.
Sedang yang depan pakai segitiga setang atas berlubang persis yang dipakai Satria F150 terbaru.
Peleknya, bentuk palangnya unik dilengkapi petal disc brake berdiameter cukup lebar.
Dan yang menarik adalah bobotnya diklaim paling ringan dibanding para kompetitornya.
Fiturnya sudah pakai Answer back system, pencet remot maka lampu dan sein akan berkedip memberitahu posisi motor ada di mana.
Menyalakan mesin tinggal putar tombol layaknya mobil mewah, ya sudah pakai Key-less Ignition System.
Menyalakan mesin pakai easy start system. Satu kali pencet tombol dinamo starter akan berputar terus sampai mesin menyala.
Lampu depannya sudah dijejali LED, sedang panel indikatornya juga mirip banget dengan spidometer Satria F150 berteknologi injeksi. Full digital dengan informasi yang sangat lengkap.