Pemilik Mobil Lebih Suka Gunakan Ponsel daripada Sistem Navigasi Mobil
Kebanyakan konsumen merasa puas dengan teknologi mobilnya, tingkat kepuasan mencapai 730 dari skala 1.000.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Kebanyakan pengemudi lebih mengandalkan ponsel mereka untuk alat navigasi ketimbang pakai sistem navigasi yang terintegrasi pada sistem hiburan mobil.
Worldcarfans, Selasa (11/10/2016), menyampaikan kesimpulan dari hasil riset JD Power dan Associates setelah mewawancara pemilik mobil baru selama 90 hari.
Kebanyakan konsumen merasa puas dengan teknologi mobilnya, tingkat kepuasan mencapai 730 dari skala 1.000.
Meski begitu sistem navigasi mobil mendapat skor kurang bagus, yakni 687.
Lebih dari setengah konsumen yang masuk sampel tidak pernah menggunakan sistem navigasi mobil sama sekali, pilihannya malah mencari jalan menggunakan ponsel.
Sepertiga dari total pengemudi hanya menggunakan sistem navigasi selama dua pekan, setelah itu kembali ke ponsel.
Masalah utamanya ternyata memasukan lokasi yang dituju, butuh waktu lama melakukannya.
Wakil Presiden JD Power Renee Stephens menjelaskan utak-utik sistem navigasi bikin tidak puas karena pilihan “point of interest” juga tidak banyak, terkadang lokasi yang dituju tidak ditemukan.
Masalah lain, perintah suara bikin frustasi. Sering kali sistem salah paham dan perintah harus diulang berkali-kali.
Pengemudi juga mengeluhkan tidak bisa memasukan lokasi tujuan ketika mobil bergerak, kendati sudah diketahui pabrikan melarang hal itu karena alasan keselamatan.
Stephens percaya sistem seperti Android Auto atau Apple CarPlay yang bisa meniru aplikasi ponsel adalah solusi terbaik. Masalahnya tidak semua pengemudi mengetahui sistem itu ada di mobil mereka. (Febri Ardani Saragih/kompas.com)