Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bisnis Mazda di Indonesia Sudah Meredup Sejak 2013

Data Gaikindo sejak 2011 menunjukkan, pangsa pasar Mazda berada di kisaran 1% dari total penjualan mobil nasional.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bisnis Mazda di Indonesia Sudah Meredup Sejak 2013
IST

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Mazda Motor Jumat pekan lalu mengumumkan hengkang dari Indonesia. Kelanjutan bisnisnya di Indonesia diserahkan ke PT Eurokars Motor Indonesia.

Tidak disebutkan dengan jelas alasan dibalik hengkangnya perusahaan otomotif asal Jepang itu dari Tanah Air.

Namun, spekulasi yang berkembang, seperti halnya Ford Motor pada Juni lalu, hengkangnya Mazda karena tidak mampu bersaing dengan jawara otomotif Indonesia.

Syarif Hidayat, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian mengatakan perusahaan otomotif yang tak memiliki pabrik kesulitan berkompetisi di Indonesia. "Ford tak punya pabrik, begitu juga Mazda,"ujar Syarif,  Senin (17/10/2016).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari-September 2016, penjualan mobil Mazda di Indonesia sebanyak 5.564 unit, turun 33,34% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 6.847 unit.

Pangsa pasar Mazda di Indonesia memang terbilang kecil. Data Gaikindo sejak 2011 menunjukkan, pangsa pasar Mazda berada di kisaran 1% dari total penjualan mobil nasional.

Tahun 2011, dari total 894.180 unit mobil yang terjual, pangsa pasar Mazda hanya 1% atau 8.933 unit. Tahun 2012, pangsa pasar Mazda sedikit meningkat menjadi 1,11% atau 12.931 unit dari total penjualan mobil 1.116.224 unit.

BERITA TERKAIT

Setelah naik pada 2012, tahun 2013 hingga 2016, pangsa pasar Mazada dalam jagat otomotif Indonesia terus tergerus seiring dengan angka penjualan yang anjlok. Tahun 2013 penjualan turun menjadi 11.239 unit atau hanya 0,91% dari total penjualan mobil di Indonesia yaitu 1.229.904 unit.

Tahun 2014, angka penjualan Mazda makin terpuruk menjadi hanya 9.230 unit atau 0,76% dari total penjualan mobil di Indonesia yang mencapai 1.229.902 unit. Demikian juga tahun 2015 penjualan Mazda turun menjadi 8.895 unit atau 0,88% dari total penjualan mobil di Indonesia yang mencapai 1.013.291 unit.

Bagaimana di negara lain?

Meski penjualan di Indonesia mengalami tren menurun, secara keseluruhan di Asian Tenggara penjualan Mazda dilaporkan naik signifikan.

Berdasarkan laporan tahunan pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2016, total penjualan di pasar Asean mencapai 101.000 unit naik 32% dibandingkan tahun fiskal sebelumnya.

Di Thailand, penjualan Mazda dilaporkan tumbuh 23% menjadi 42.000 unit. Rekor penjualan juga tercatat di Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, dan Kamboja.

Untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2017, Mazda memproyeksikan penjualan di pasar Asean tumbuh 5% menjadi 106.000 unit yang terutama ditopang oleh pasar Vietnam yang terus tumbuh.

Di Australia, Mazda juga mencatatkan pertumbuhan postif. Pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2016, penjualan Mazda di negara kangguru itu naik 15% menjadi 116.000 unit.

Pangsa pasar juga dilaporkan naik menjadi 10% dari sebelumnya 9%.

Pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2017, Mazda memperkirakan penjualan di Australia tumbuh 2% menjadi 118.000 unit.

Meski tidak terbilang jawara, dari sisi volume penjualan, pasar utama produk Mazda adalah di Jepang,Amerika Utara, Eropa dan China.

Di negara asalnya Jepang, pangsa pasar Mazda memang masih berada di bawah 5%, tetapi tren penjualannya menunjukkan peningkatan dari 216.000 unit pada 2013 menjadi 232.000 unit pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2016.

Pangsa pasar Mazda di Jepang juga naik dari 4,2% pada 2013 menjadi 4,7% pada 2016.

Pada tahun fiskal yang berkahir Maret 2017, Mazda memproyeksikan penjualan di Jepang mencapai 233.000 unit.

Tren positif juga dialami Mazda di pasar Amerika Utara. Volume penjualannya meningkat dari 372.000 unit pada 2013 menjadi 438.000 unit pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2016.

Demikian juga di Eropa dan pasar China.

Di Eropa penjualannya meningkat dari 172.000 unit pada 2013 menjadi 257.000 unit pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2016.

Sedangkan di China penjualannya meningkat dari 175.000 unit pada 2013 menjadi 235.000 unit pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2016.

Reporter: Petrus Dabu

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas