Penjualan Isuzu D-Max Banyak Diserap Pemerintahan
Ernando mengakui kalau saat ini Isuzu sedang melakukan penetrasi lebih tajam ke pemerintah, dan perusahaan perkebunan dan tambang.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang Januari-September 2016 PT Isuzu Astra Motor Indonesia berhasil menaikkan pangsa pasar mobil pikap D-Max 4x4 nya, dari 3 persen di 2015 menjadi 13,7 persen pada 2016.
Ernando Demili, Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, untuk segmen ini kontribusi terbesarnya ada di komersialnya ada di angka 90 persen. Sementara kalau hobi hanya sekitar 10 persenan.
"Kemudian dari angka 90 persen tersebut, porsi penjualan kepada pemerintah ada di angka sekitar 25 persen sisanya swasta. Terdiri dari sektor industri, perkebunan, tambang, dan lainnya," ujar Ernando saat ditemui dalam acara media update performa Kuartal III 2016 Isuzu di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Ernando mengakui kalau saat ini Isuzu sedang melakukan penetrasi lebih tajam ke pemerintah, dan perusahaan perkebunan dan tambang.
Melihat hasil yang melonjak ini, bisa dikatakan upaya cukup berhasil.
"Kalau kita perhatikan memang naik cukup siginifikan, karena kami mencoba penetrasi lebih tajam ke pemerintah, perkebunan, dan tambang. Lalu kelihatannya memang hasilnya mulai menjanjikan, moga-moga tahun ini lebih baik lagi ke depanya," ujar Ernando.
Dari data penjuakan wholesale terakhir Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Isuzu D-Max telah terjual sebanyak 1.148 unit sepanjang Januari-September 2016.
(Ghulam Muhammad Nayazri/kompas.com)