Toyota C-HR Mulai Masuk Fase Produksi Massal di Turki
Toyota telah mulai memproduksi model crossover barunya, C-HR, secara massal di pabrik Sakarya Turki.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Toyota telah mulai memproduksi model crossover barunya, C-HR, secara massal di pabrik Sakarya Turki.
Produk baru ini merupakan mobil Toyota hibrida pertama yang dibangun di negara tersebut.
"Toyota C-HR adalah produk yang sangat penting bagi seluruh Toyota, bukan hanya untuk Toyota Motor Manufacturing Turki. Segmen crossover tumbuh cepat. Mobil ini merupakan kandidat kuat Toyota yang ditempatkan di segmen ini," ujar Van Zyl, CEO dan Presiden Toyota Motor Europe (TME) mengutip Carscoops, Rabu (9/11/2016).
C-HR juga menjadi produk Toyota pertama dengan arsitektur Toyota New Global Architecture (TNGA) akan diproduksi di luar Jepang.
"TNGA adalah filosofi baru penciptaan kendaraan, dan bagian dari inisiatif kami untuk membangun mobil yang lebih baik. Toyota secara bertahap akan memperluas produksi kendaraan berdasarkan TNGA," tambah Moritaka Yoshida, President of the Mid-size Vehicle Company di bawah Toyota Motor Corporation.
Pabrik Toyota di Turki sudah mengekspor sekitar 80 persen produksinya ke Eropa, dan secara bertahap berencana memperluas tujuan ekspor di luar Eropa.
Salah satunya wilayah Amerika Serikat, Kanada, Taiwan, Mauritius dan Afrika Selatan. Total kapasitas produksi telah meningkat dari 150.000 menjadi 280.000 kendaraan per tahun.
"Ini adalah kehormatan besar bagi kami untuk ekspor ke Amerika Utara, karena jadi salah pasar terbesar Toyota, dan pelanggan kami berharap banyak dari Toyota dalam hal kualitas, kepuasan pelanggan, dan hubungan dengan merek," kata Van Zyl.
Toyota C-HR akan ditawarkan dengan mesin bertenaga 114tk dilengkapi dengan turbocharged pada mesin bensin 1.2-liter, dan mesin hibrida bensin-listrik berkekuatan 120tk.
Untuk pasar khusus akan mendapatkan pilihan mesin bensin 2.0-liter, yang sanggup menyemburkan power 142tk, yang dikawinkan secara eksklusif dengan transmisi otomatis CVT.
(Ghulam Muhammad Nayazri/kompas.com)