Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Tata Motors Percaya Pasar Kendaraan Niaga Membaik di Tahun 2017

Presiden Direktur TMDI Biswadev Sengupta, mengaku cukup optimistis menanggapi pasar niaga di tahun 2017 yang lebih baik

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tata Motors Percaya Pasar Kendaraan Niaga Membaik di Tahun 2017
ISTIMEWA
Tata Prima 2528 K. Dump truck medium duty 6x4 ini yang diperkirakan akan dimasukkan Tata Motors ke pasar Indonesia tahun ini untuk menggarap pasar di sektor infrastruktur dan tambang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) siap membuka lembaran baru di 2017.

Beberapa pengembangan akan dilakukan, termasuk rencana meluncurkan produk baru.

Presiden Direktur TMDI Biswadev Sengupta, mengaku cukup optimistis menanggapi pasar niaga di tahun 2017 yang lebih baik dibanding 2016 lalu.

"Tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu yang turun hingga hingga 30 persen, ini sangat buruk untuk pasar. Saya berharap bisa lebih baik, karena sejak akhir tahun lalu sudah mulai membaik," ujar Biswadev di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Untuk lebih berdaya saing di pasar, Tata siap meluncurkan produk baru pada segmen medium heavy, yakni dump truck.

Hal ini dipicu dengan adanya pertumbuhan infrastruktur pembangunan yang saat ini sedang berkembang.

"Ada satu produk baru di 2017, dump truck. Kami berharap untuk bisa segera memperkenalkannya. Agak susah memprediksi penjualan tahun ini, tapi perkiraan akan ada pertumbuhan 10-15 persen untuk segmen komersial. Hal ini dudukung dengan pertumbuhan infrastruktur dan pertambangan," kata Biswadev.

Berita Rekomendasi

Selain produk baru, Tata juga siap memperluas jaringan pasarnya dengan membuka lima diler baru yang fokus pada Pulau Jawa dan Sumatera.

Secara total, jumlahnya akan menjadi 25 diler yang tersebar dari Jawa, Sumatera, dan Bali.

Brand Manager of Commercial Vehicle TMDI Wildan Bachtiar, mengatakan dengan adanya  pertambahan diler juga membuat jaringan satelit makin meluas.

"Pertambahannya cukup lumayan, karena jumlah jaringan penjualan dan purna jual juga nambah dengan adanya jaringan satelit dari diler. Kenapa di Sumatera dan Jawa, kalau kita melihat pembangunan infrastruktur lima tahun belakangan paling besar di sana," kata Wilda di waktu yang sama.

 (Stanly Ravel/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas