Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

MV Agusta Brutale 800 Lebih dari Setengah Miliar Ludes di Indonesia

Harga Sepeda Motor Sport naked ini cukup fantastis, dibanderol Rp 530.000.000 on the road DKI Jakarta

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in MV Agusta Brutale 800 Lebih dari Setengah Miliar Ludes di Indonesia
Kompas.com
MV Agusta meluncurkan Brutale 800 di Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat diisukan gulung tikar, akhirnyaMV Agusta menjawab keraguan di Indonesia.

Lewat agen tunggal pemegang merek (ATPM) baru PT Motor Varese Indonesia (MVI), merek sepeda motor asal Italia ini meluncurkan Brutale 800 di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Acara ini juga sengaja dilakukan bertepatan dengan perayaan 15 tahun, Brutale Series dilahirkan ke dunia.

Harga Sepeda Motor Sport naked ini cukup fantastis, dibanderol Rp 530.000.000 on the road DKI Jakarta. Untuk tahap pertama, Indonesia hanya kebagian jatah lima unit dan seluruhnya sudah ludes terjual.

"Produk ini menjadi model terlaris buat MV Agusta. Kami harapkan di Indonesia juga seperti itu," ujar Chairman MVI William Tarjanto di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).

Ibarat ukiran, Brutale 800 ibarat ukiran masterpiece.  Desainnya eksotis tetapi tetap modern. Tampilan stylish terlihat dari bentuk elliptical dari lampu utama dan sudah menggunakan LED.

Desain knalpot menggunakan tiga pipa. Saddle chassis menggunakan logam khusus, campuran baja ringan dan dipadankan dengan boks air, serta tangki trapesium berkapasitas 16,5 liter.

Berita Rekomendasi

Jantung pacu dibekali mesin 3-silinder dengan counter-rotating crankshaft. Tenaga yang dihasilkan, mencermikan namanya, brutal, 116 tk dan torsi maksimum 83 Nm pada 7.600 rpm.

Meskipun, tenaga ini lebih kecil dari Brutale 800 sebelumnya, yakni 125 tk karena dibuat sesuai dengan standar gas buang Euro IV.

Bagi Anda yang masih berminat, pemesanan masih bisa dilakukan tahun ini, tetapi memang harus lebih sabar. William Tarjanto mengatakan, motor ini diimpor utuh (completely build up/CBU) dari Italia dan konsumen yang pesan harus menunggu dua bulan.

"Kita tidak bisa impor dari mana-mana selain Italia, jadi prosesnya memang harus menunggu selama itu," kata William.
Editor
: Agung Kurniawan

Sumber: Otomania.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas