Usai Pegang Volvo, Garasindo Juga Bakal Ambil Alih Peugeot?
Tak hanya merek-merek mobil, Garansindo, lanjut Memet, siap full throttle untuk mengencangkan lari deretan merek roda dua tahun ini.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garansindo Group sudah biasa disebut sebagai ”penyelamat” merek-merek dengan nama besar yang mati suri di Indonesia.
Mereka berhasil menghidupkan kembali brand macam Jeep, Fiat, Italjet, Ducati, dan terakhir siap berlayar bersama Volvo. Lalu, merek apa lagi?
Ditanya demikian, CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah mengatakan bahwa saat ini, pihaknya tak mau berandai-andai dengan merek lain.
Konsentrasi dengan gas penuh untuk merek-merek yang sudah ada di genggaman bisa jadi langkah yang lebih bijak.
”Merek di bawah Garansido sudah cukup banyak, kita fokus dulu. Kalau mau tambah, harus riset dulu karena kami tidak mau cuma mengumpulkan merek terus jalannya ’peat-peot’ (terseok). Tahun ini mesti komit, brand yang kami pegang harus jalan maksimal,” kata pria yang akrab disapa Memet, (17/2/2017).
Saat ini, Garansindo Group sudah membawahi berbagai merek mobil seperti Volvo, Jeep, Chrysler, Dodge, Fiat, Alfa Romeo.
Deretan merek roda dua pun juga sudah di bawah payung grup, yakni Ducati, Peugeot, Italjet, Zero Motorcycles, dan Gesits.
Tak hanya merek-merek mobil, Garansindo, lanjut Memet, siap full throttle untuk mengencangkan lari deretan merek roda dua tahun ini.
Isu pun berhembus, bahwa Garansindo juga siap memboyong Peugeot di bawah payung yang sama.
Cukup logis, karena merek Perancis berlogo singa itu sudah mempercayakan distribusi skuter mereka.
Wajar jika Garansindo memendam keinginan menyandingkan antara mobil dan skuter Peugeot dalam satu atap. Soal ini, Memet bungkam. ”Belumlah bos, kalau pacaran itu kan gak boleh ngomong,” celetuk Memet.
Ketika ditanya apakah ada upaya untuk ke arah itu? Lagi-lagi memet tutup mulut. ”Tidak bisa komentar untuk itu,” kata Memet.
Saat ini, Peugeot masih di bawah kendali Astra International. Merek ini juga bernasib mirip dengan Volvo, seolah hidup segan mati pun tak mau di Indonesia. Bahkan pada pameran otomotif tahun lalu, merek ini absen.
(Donny Apriliananda/kompas,com)