Wuling Jadi Ancaman Buat Produsen MPV Jepang, Pengamat: Jangan Keliru Pasang Harga
"Wuling juga harus belajar dari pabrikan lain. Jangan coba head-to-head dengan pemain raksasa."
Penulis: Choirul Arifin
"Menurut saya, Wuling lumayan menakutkan bagi kompetitor karena mereka membawa modal gede. Dengan uang segitu, mereka bisa inves menyiapkan jaringan penjualan dan after sales," terangnya.
Jangan salah menge-set harga
Soni mengingatkan agar saat resmi meluncurkan MPV Hongguang nanti, Wuling melakukan riset harga MPV kompetitor dengan cermat untuk menemukan harga paling pas untuk MPV-nya ini agar diterima oleh pasar lokal.
"Kalau Wuling salah mengeset harga, misalnya harganya terlalu dekat-dekat ke Avanza, mereka bisa gagal," kata Soni.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, pasar MPV di Indonesia tahun 2014 lalu mencapai 40 persen dari total penjualan mobil baru di tahun tersebut.
Pangsa pasar MPV sempat turun di 2015 menjadi 35 persen. Tapi kemudian naik lagi di kisaran 40 persen di 2016.
"Wuling harus belajar dari kegagalan pemain-pemain lain yang sebelumnya pernah masuk di segmen MPV. Wuling juga harus belajar dari pabrikan lain. Jangan coba head-to-head dengan pemain raksasa," kata pengamat otomotif DR Yannes Martinus mengingatkan.
Apapun argumennya, kelak ketika resmi meluncur nanti, Wuling Hongguang faktanya akan bertarung head on dengan MPV mapan yang saat ini menjadi penguasa pasar Low MPV di Indonesia, seperti Toyota Avanza, Daiahatsu Xenia, Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.