Ambisi China Jadi Raksasa Otomotif Dunia, 2025 Targetkan Penjualan 35 Juta Kendaraan
Para pebisnis otomotif di negara ini menggenjot produksi dan penjualan mobil listrik dan hibrid untuk memenuhi kuota dari pemerintah.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China menargetkan penjualan kendaraan mencapai 35 juta unit di tahun 2025 mendatang.
China berambisi untuk bisa meningkatkan penjualan kendaraan bertenaga listrik atau new energy vehicles (NEVs) hingga seperlima dari total target penjualan tersebut.
Menteri Perindustrian China menyebutkan, ekspansi bisnis otomotif China dan urbanisasi yang terjadi di China bisa menjadi faktor pendorong pertumbuhan penjualan kendaraan sekitar 25% di tahun ini.
Bisnis otomotif China menjadi yang terbesar di dunia dengan penjualan total 28 juta unit di 2016.
Para pebisnis otomotif di negara ini menggenjot produksi dan penjualan mobil listrik dan hibrid untuk memenuhi kuota dari pemerintah.
Penjualan kendaraan listrik ditargetkan bisa menyentuh 2 juta unit di 2020. Produksi dan penjualan pun ditargetkan mencapai lebih dari 20% pada 2025.
Itu artinya, penjualan tahunan NEV ditargetkan lebih dari 7 juta unit dalam satu dekade ke depan.
Kebijakan pemerintah China terkait penggunaan kendaraan ramah lingkungan membuat penjualan mobil green energy naik signifikan.
Tapi tetap saja penjualan masih kurang dari 2% dari total penjualan otomotif di tahun lalu.
Pemerintah juga berhasrat untuk membangun merek otomotif China kian bersinar di pasar global.
"Di tahun 2025 merek mobil China harus sudah berada dalam 10 besar secara global dalam penjualan," sebut pejabat Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China.
Sumber: Reuters
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.