Tata LPT 407 Bisa Dipasangi Bangku dengan Konfigurasi 2-2 Plus Lorong Tengah
Hadirnya lorong di bagian tengah kabin juga memungkinkan penumpang LPT 407 dapat dengan mudah serta leluasa lalu-lalang ke area depan dan belakang bus
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Microbus empat ban Tata LPT 407 yang diluncurkan PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) memang terbilang microbus yang oleh para insinyur Tata Motors di India sebagai microbus yang unik dengan sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki kompetitornya.
Karena bodinya yang lebar, kabin microbus ini setelah dipasangi bodi oleh karoseri menawarkan nuansa lega. Kabinnya bisa dipasangi bangku penumpang dengan konfigurasi 2-2 di kiri kanan dengan penambahan lorong di bagian tengahnya.
Microbus ini juga menawarkan dimensi kabin yang lebih tinggi dari rata-rata kompetitornya.
Penumpang dengan tinggi badan di atas 165 cm misalnya, masih leluasa masuk ke kabin tanpa harus khawatir kepalanya terkena langit-langit bus.
Hadirnya lorong di bagian tengah kabin juga memungkinkan penumpang LPT 407 dapat dengan mudah serta leluasa lalu-lalang ke area depan dan belakang bus dengan posisi badan tetap berdiri.
Tanpa Pintu Sopir
Untuk aspek keselamatan dan keamanan, LPT 407 dilengkapi dengan 2 pintu akses keluar masuk penumpang di sebelah kiri bagian depan dan belakang.
Dengan tujuan keamanan, dan sesuai standar keselamatan internasional, LPT 407 meniadakan pintu pengemudi. LPT 407 menyediakan pintu darurat di sebelah kanan bagian belakang kendaraan dan 2 buah jendela darurat di atapnya.
Wilda Bachtiar, Marketing Manager – Commercial Vehicles TMDI mengatakan, dengan hadirnya microbus ini, plus hadirnya sang kakak, Tata LP 713 yang sejak setahun lalu meluncur, pihaknya kini siap melayani permintaan bus medium dari perusahaan travel dan instansi pemerintah melalui situs online LKPP.
Dia optimistis, dua hadirnya bus ini akan membuat potensi bisnis kendaraan bus akan terbuka luas seiring pembangunan proyek infrastruktur jalan tol pemerintah yang sangat masif.
Apalagi ditambah oleh gencarnya pembenahan transportasi perkotaan dan tumbuhnya bisnis travel di berbagai daerah di Indonesia.
Tren ini membuat TMDI dapat ikut melayani kebutuhan transportasi umum serta bisnis angkutan pariwisata.