Prinsip Atur Barang di Bagasi Mobil Biar Hati Adem
Prinsip pengaturan posisi barang bawaan di bagasi, sebenarnya sederhana.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prinsip pengaturan posisi barang bawaan di bagasi, sebenarnya sederhana.
“Barang berdimensi paling besar, paling berat, atau yang paling tidak dipergunakan selama perjalanan, harus diletakkan di posisi paling bawah,” ujar Albertus Agustianto dari Indonesia Safety Institute. Hal ini tentu berkaitan dengan center of gravity.
Anto, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa semakin rendah center of gravity, semakin baik dampaknya pada handling.
Mobil tetap stabil di tikungan, karena titik jatuh beban yang rendah.
“Analogi sederhananya adalah seperti piramida. Center of gravity rendah, seperti bentuk piramida normal yang stabil ketika berdiri. Sementara center of gravity tinggi, seperti piramida terbalik yang sangat tidak stabil saat berdiri,” tambah Anto.
Selain posisi, penempatan barang juga wajib diperhatikan. Barang harus diletakkan saling mengunci, satu dengan yang lain atau istilahnya interlock.
Caranya, atur posisi barang agar serapat mungkin dengan dinding bagasi untuk mencegahnya bergeser. Untuk barang berdimensi tinggi, usahakan jangan ditaruh dengan posisi berdiri.
“Semakin luas bidang kontak barang di lantai bagasi, semakin kecil potensi barang itu bergeser,” ujar Anto. Dampak positifnya, panel bagasi pun minim risiko lecet karena tertumbuk barang bagasi yang bergeser saat perjalanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.