TRIBUNNEWS.COM, GOTHENBORG - Volvo Truck menggelar seminar bertajuk ‘Volvo Trucks Safety Experience Day’ pada 4 Juli hingga 5 Juli 2017 di di Kota Gothenborg, Swedia.

Seminar ini bertujuan untuk mengedukasi para rekan Volvo Trucks di seluruh dunia mengenai pentingnya keselamatan sebagai dasar landasan Volvo Trucks dalam menciptakan sebuah produk.

Diselenggarakannya seminar ini merujuk pada data yang menunjukkan jumlah kecelakaan lalu lintas melibatkan truk menurun di Eropa, namun angka keselamatan pengguna jalan masih harus ditingkatkan.

Satu di antara temuan dari laporan keselamatan lalu lintas terbaru dari Volvo Trucks menunjukkan masih sedikit sopir truk yang menggunakan sabuk pengaman.

Merujuk pada laporan itu, pada seminar kali ini, dipaparkan beberapa desain terbaru yang diciptakan Volvo Trucks dalam teknologi truknya untuk menganitispasi kendala para pengguna jalan yang ada.

Edukasi tersebut terbagi dalam beberapa sesi, antara lain simulasi menggunakan EBS ( Emergency Breaking System) saat pengemudi truk berada sistuasi berbahaya, Visi Volvo Trucks dan keamanan berlalu lintas, serta prioritas keamanan dalam Volvo Trucks sendiri.

"Mengurangi angka kecelakaan jalan adalah isu global yang sangat penting. Itulah mengapa kami ingin menciptakan truk sesuai dengan keadaan yang ada sesuai riset yang dilakukan, agar mengurangi kecelakaan saat ini," kata Peter Wells, kepala Tim Peneliti Kecelakaan Truk Volvo.

"Dalam Laporan Keselamatan Truk Volvo 2017, kami menganalisis dan menjelaskan mengapa kecelakaan yang melibatkan truk terjadi, bagaimana hal itu terjadi, dan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan konsekuensinya. Ini adalah fakta yang tidak hanya penting untuk pengembangan produk kami tetapi juga untuk semua pengguna jalan," kata Peter Wells.

Laporan Keselamatan Truk Volvo 2017 didasarkan pada penyelidikan kecelakaan Volvo dan data dari berbagai otoritas nasional dan Eropa.

Salah satu kesimpulan laporan tersebut adalah ada kebutuhan yang lebih besar untuk berfokus pada pengurangan risiko bagi pengguna jalan yang rentan seperti pejalan kaki, pesepeda, pengendara motor, dan pengendara sepeda motor.

"Dalam dekade terakhir jumlah kecelakaan jalan yang serius yang melibatkan truk-truk besar hampir separuh di Eropa. Namun, kecelakaan truk yang melibatkan pengguna jalan yang rentan belum dikurangi sampai batas yang sama, " kata Carl Johan Almqvist, Direktur Keselamatan Lalu Lintas & Produk di Volvo Trucks.

Sekitar 35 persen orang yang menderita luka parah atau korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan truk berat adalah pengguna jalan yang rentan.

Dengan meningkatnya laju urbanisasi dan dengan lebih banyak orang dan kendaraan di jalan, ada risiko cedera meningkat kecuali jika tindakan serius dilakukan.

"Untuk mengurangi tingkat kecelakaan perlu terus dikembangkan sejumlah solusi teknis yang bisa membantu pengemudi truk menghindari situasi yang berpotensi berbahaya. Selain itu, semua pengguna jalan perlu lebih sadar akan risiko yang ada di jalan raya dan bagaimana cara terbaik menguranginya," jelas Carl Johan Almqvist.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan kendaraan lain, truk Volvo dilengkapi dengan berbagai sistem keselamatan aktif. Tetapi jika terjadi kecelakaan, ini adalah bagian peralatan keselamatan yang dapat dipercaya dan terpercaya - sabuk pengamannya.

"Laporan tersebut mengungkapkan, terlalu banyakpengemudi truk tidak menggunakan sabuk pengaman meskipun kita tahu setengah dari pengemudi truk yang tidak aman yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas akan bertahan, apakah sebenernya mereka telah mengenakan sabuk pengaman mereka?" kata Carl Johan Almqvist.

Laporan KeselamatanTruk Volvo 2017 adalah laporan kedua yang diterbitkan secara eksternal dari Tim Riset Kecelakaan Volvo Trucks.