Awas 'Green Driver' Bikin Sumbang Kemacetan di Jalanan
Green driver bisa dibilang juga pengemudi pemula yang belum terlalu lihai membawa mobil.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lalu lintas di Jakarta kian hari semakin memprihatinkan. Tidak hanya karena padatnya kendaraan yang melintas, pembangunan infrastruktur juga jadi biang keladi.
Namun, yang juga turut menyumbang kemacetan kota salah satunya 'Green Driver'.
Green driver bisa dibilang juga pengemudi pemula yang belum terlalu lihai membawa mobil. Biasanya juga kelompok ini baru punya mobil dari sebelumnya pengendara motor.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, tahun pertama seseorang aktif mengemudi merupakan masa paling rawan untuk terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Terlebih di Indonesia, banyak pengemudi pemula yang belum kompeten karena kurangnya latihan agar menjadi lihai sebelum layak mengemudi di jalan raya.
“Setahun pertama orang mengemudi memiliki potensi tinggi untuk celaka dan mencelakakan orang lain. Umumnya tipe pengemudi seperti ini kurang latihan sebelum terjun langsung ke jalan raya,” ujar Marcell.
Marcell menyarankan, pengemudi pemula jangan nekat untuk langsung mengemudi ke jalan raya bila belum terlatih dengan baik. Perlu diingat bahwa risiko kecelakaan di jalan raya sangat tinggi dan dampak terbesarnya adalah kematian.
“Jadi bila ingin lancar mengemudi dibutuhkan kompetensi yang baik agar tidak membahayakan dirinya dan orang lain di sekitarnya,” paparnya.
Saran untuk pengemudi lain bila bertemu dengan pengemudi pemula atau green driver ini paling tepat adalah hindari atau menjauh.
Kalaupun dalam situasi macet misalnya, selalu menjaga jarak aman. Sehingga ada ruang jika ada perilaku yang membahayakan Anda.
Ada beberapa ciri untuk mengenali pengemudi pemula di jalan. Meski tidak selalu berlaku untuk semua, tapi setidaknya beberapa perilaku ini bisa digunakan untuk mobil di depan kita dikemudikan oleh pengemudi pemula.
Hal-hal kecil yang seharusnya tidak terjadi lagi untuk pengemudi yang lihai bisa menjadi indikasi bahwa si pengemudi belum terlatih.
Mesin sering mati khususnya saat jalan menanjak. Biasanya mobil dengan transmisi manual yang mengalami hal ini. Bila bertemu mobil ini maka buat jarak yang memadai bila Anda berada di belakangnya.
Kebanyakan pengemudi pemula adalah orang yang bermigrasi dari sepeda motor ke mobil. Cukup banyak yang membawa kebiasaan mengendarai roda dua ke roda empat ini. “Sering kali pengemudi seperti ini tidak memberi jalan kepada mobil lain dan memaksakan masuk atau berpindah jalur dengan ceroboh,” jelas Marcell.