Menteri Luhut Minta Proyek Mobil Listrik Diseriusi
Luhut menjelaskan sejauh ini, BPPT hanya berada di tataran membuat prototype saja, tanpa ada pengembangan lanjutan hingga produksi massal.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya di Kongres Teknologi Nasional, meminta kepada Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar serius untuk mengembangkan proyek mobil listrik.
Dia percaya, apabila pengembangan Mobil Listrik berjalan, maka Indonesia tidak akan menjadi pasar bagi produsen negara lain, yang sudah terlebih dahulu menerapkan proyek tersebut.
"Kita harus melihat ke depan. Jangan sampai kita hanya jadi pasar saja, tidak bisa produksi sendiri. Saya minta ke BPPT untuk bisa mengembangkan proyek ini," jelasnya di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (17/7/2017)
Luhut menjelaskan sejauh ini, BPPT hanya berada di tataran membuat prototype saja, tanpa ada pengembangan lanjutan hingga produksi massal. Sehingga, Indonesia sampai saat ini tidak memiliki produksi mobil listrik.
Padahal, menurut Luhut, pengembangan mobil listrik akan sangat berguna di masa mendatang, mengingat energi fosil saat ini sudah semakin menipis dan tidak dapat terus menerus dipakai.
"Ini yang harus kita antisipasi agar tidak terus memakai energi fosil, pengembangan mobil listrik ini harus berjalan," tambahnya.
Mengenai regulasi, Luhut menyampaikan, pemerintah akan mendorong hal itu guna benar-benar dijalankan oleh BPPT. Dirinya juga sudah meminta kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk dapat menambah anggaran BPPT.
"Saya sudah bilang ke Bu Menkeu, anggaran harus ditambah, jangan sampai kekurangan untuk pengembangan teknologi dalam negeri," kata dia.