Hyundai Juga Berambisi Rebut Pasar Bus di Indonesia
Namun untuk saat ini Hyundai akan fokus dulu di pasar truk, baik truk light duty maupun heavy duty yang pasarnya jauh lebih besar dari pasar bus.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski volume penjualan nasionalnya tak sebanyak truk, pasar bus di Indonesia begitu gurih. Total penjualan nasional bus baru di Indonesia setiap tahunnya hanya belasan ribu unit saja. Tapi, pasar ini hanya dikuasai oleh merk bus itu-itu saja.
Praktis, sejak Nissan Diesel (kini menjelma jadi UD Trucks setelah diakuisisi Volvo Trucks) dan Mitsubishi undur diri dari pasar bus Tanah Air, pasar bus besar di Indonesia hanya dikuasai oleh Hino. Itu dari brand pabrikan Jepang. Sementara, dari pabrikan Eropa, hanya Mercedes-Benz dan Scania (lewat PT United Trators Tbk) yang menggarapnya dengan ceruk pasar yang lebih kecil dari Hino.
Hino melalui agen pemegang merknya di Indonesia, PT Hino Motors Sales Indonesia, banyak menggarap segmen mass market dengan horse power di bawah 300 hp. Sementara dua merk Eropa tadi menggarap segmen premium di atas 300 horse power.
Bagaimana dengan Volvo? Merek Eropa asal Swedia ini sudah sekitar satu dekade mati suri seperti merek bus asal Jerman, MAN, yang dulu beberapa tipenya pernah diimpor ke Indonesia. Kini, Volvo mulai masuk lagi lewat pengadaan armada bus kota Transjakarta.
Melihat peluang pasar yang masih terbuka lebar, Hyundai Motor Company (HMC) menjajaki peluang menggarap pasar bus di Indonesia. Melalui partner barunya di Indonesia. PT Hyundai Oto Komersial Indonesia, HMC dalam jangka panjang juga akan menggarap pasar bus penumpang.
Baca: Garap Lagi Pasar Indonesia, Hyundai Commercial Boyong Truk Heavy Duty X-Cient ke Arena GIIAS 2017
"Iya, arahnya ke depannya juga akan ke sana, karena produk-produk bus Hyundai sudah monokok," ungkap Ari Tristianto Wibowo, Marketing Manager PT Hyundai Oto Komersial Indonesia kepada Tribunnews.com di sela acara konferensi pers terakhir menjelang GIIAS 2017 di Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Namun untuk saat ini Hyundai akan fokus dulu di pasar truk, baik truk light duty maupun heavy duty yang pasarnya jauh lebih besar dari pasar bus.
"Sementara, kita saat ini fokus ke truk dulu. Kita akan main di light duty dan heavy duty," ungkap Ari Tristianto Wibowo.
Di GIIAS 2017 nanti, PT Hyundai Oto Komersial Indonesia akan memboyong empat unit truk Hyundai. Masing-masing tiga truk ringan Hyundai Mighty (satu diantaranya dalam wujud truck chassis) dan satu unit truk heavy duty Hyundai X-Cient.
Di Asia Tenggara, bus-bus Hyundai antara lain dipasarkan di Filipina dan Singapura.
Penulis: Choirul Arifin