Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

JK Yakin, Mobil Listrik Akan Sukses di Indonesia karena Ada Proyek Kelistrikan 35.000 MW

Jusuf Kalla juga meyakinkan para pelaku otomotif dan masyarakat agar jangan takut kesulitan pasokan listrik untuk mengoperasikan mobilnya kelak.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in JK Yakin, Mobil Listrik Akan Sukses di Indonesia karena Ada Proyek Kelistrikan 35.000 MW
Alex Suban/Alex Suban
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ketiga dari kanan) meninjau gerai seusai membuka pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan, Kamis (10/8/2017). Pameran ini mengangkat tema Rise of Future Mobility dan berlangsung hingga 20 Agustus 2017. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah serius menggalakkan pengembangan mobil hybrid dan mobil listrik di Indonesia dengan menghadirkan pilihan moda transportasi yang ramah lingkungan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan dukungan pemerintah kepada para pelaku industri otomotif untuk  mengembangkan mobil hybrid dan mobil listrik sangat kuat.

"Pengembangan mobil listrik dan hybrid merupaka tantangan dan harus dijalankan. Pemerintah akan memberi kemudahan dan aturan yang baik untuk mobil listrik," tutur Jusuf Kalla dalm sambutannya ketika menyambangi GIIAS 2017 hari kedua, di ICE, Tangerang, Jumat (11/8/2017).

Jusuf Kalla juga meyakinkan para pelaku otomotif dan masyarakat agar jangan takut kesulitan pasokan listrik untuk mengoperasikan mobil ramah lingkungannya kelak.

Ini karena pemerintah serius menjalankan program pembangkit listrik baru 35 ribu MegaWatt (MW).

Jadi pengisian baterai mobil yang akan membutuhkan tenaga listrik yang besar tidak akan mengalami gangguan.

Berita Rekomendasi

Penggunaan listrik untuk kebutuhan primer lainnya juga tidak akan terganggu.

"Jangan khawatir karena tiap tahun pemerintah akan membangun 35 ribu mw," tutur Jusuf Kalla.

"Bayangkan kalau tiap malam 2 juta mobil yang di-charge berapa mw yang dibutuhkan. Belum lagi 250 juta hp diisi pada saat yang sama tentu kebutuhan listrik akan melonjak. Jadi nanti apabila terlaksana 10 tahun yang akan datang, maka tidak ada lagi peak hour (waktu sibuk), malam hari sampai shubuh juga peak," tukas Jusuf Kalla.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas