Strategi Blue Bird Menjual Armada Eks Taksi dan Rentalnya ke Konsumen
Di luar unit mobkas yang sudah siap jual, konsumen yang memesan mobkas dengan tipe tertentu dan warna tertentu, perlu menunggu paling cepat 2 pekan.
Penulis: Choirul Arifin
Unit armada eks taksi yang dijual, Blue Bird terlebih dulu melepas semua atribut taksi seperti nomor lambung, logo, sampai lampu mahkota di bagian atap. Teknisi bengkel Blue Bird kemudian melakukan pengecatan ulang. Warna cat ini menurut Hery bisa disesuaikan dengan permintaan calon konsumen.
Pihaknya melakukan pengecekan kondisi mesin dengan peralatan khusus sesuai standar pabrikan pembuat mobil tersebut, termasuk kelistrikan, bodi dan kaki-kaki serta kerapian interior.
Setelah dinyatakan lolos quality control, mobil tersebut bisa langsung dilepas ke konsumen.
Car Ready
Hery Sugiarto memaparkan, untuk memperluas basis pembeli armada eks taksi Blue Bird Group, saat ini pihaknya mulai memasarkan armada-armada yang siap dilepas ke konsumen melalui situs online Caready.co.id.
Di situs ini dipasjang aneka mobil eks Blue Bird yang siap dimahar konsumen dengan berbagai tahun pembuatan. Dia mencontohkan, untuk armada eks taksi, mobil yang saat ini dijual adalah mobil dengan tahun pembuatan 2012 dan 2013. "Untuk mobil eks taksi, usia pakainya sekitar 5 tahun. Sementara untuk mobil premium seperti Camry, 7 tahun," sebutnya.
Pihaknya menyediakan fasilitas leasing bekerja sama dengan beberapa perusahaan pembiayaan seperti Adira Finance, Mandiri Utama Finance, Mega Finance, Citifin, dan U Finance, dengan uang muka Rp 10 juta sampai Rp15 juta untuk eks taksi Limo dan Rp 25 juta sampai Rp 30 juta untuk mobil premium eks taksi Silver Bird seperti sedan Mercedes-Benz.
Dia menegaskan membeli mobil bekas selalu menarik karena harga mobil bekas cenderung lebih miring jika dibandingkan membeli mobil baru. Penyusutan harga juga tidak setajam jika membeli mobil baru.
Selama 1-2 tahun pemakaian, harga mobil baru diperkirakan dapat menyusut minimal 20 persen, sedangkan harga mobil bekas cenderung stabil.
Untuk premi asuransi, mobil baru juga diklaim lebih mahal sedangkan konsumen yang membeli mobil bekas harga premi asuransinya lebih rendah. Masyarakat juga akan merasakan biaya yang sangat tinggi ketika mengurus STNK dan pajak untuk mobil baru.
Penulis: Choirul Arifin