Karimun Wagon R Stingray untuk Bahan Ajar SMK Wiworotomo Purwokerto
Mobil ini terbilang istimewa karena sekilas dilihat dari desain eksteriornya, merupakan Wagon R versi Japan Domestic Market.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teknologi industri otomotif yang berkembang pesat membuat pabrikan otomotif perlu menjalin kerjasama erat dengan dunia pendidikan sebagai penyuplai sumber daya manusia siap kerja untuk industri manufaktur otomotif.
Merespon hal itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendonasikan satu unit mobil Suzuki Wagon R Stingray sebagai bahan ajar kepada salah satu sekolah binaan, itu SMK Wiworotomo Purwokerto, Sabtu (4/11/2017).
Donasi mobil ini diserahkan Hariadi, Assistant to Service Head PT SIS.
Mobil ini terbilang istimewa karena sekilas dilihat dari desain eksteriornya, merupakan Wagon R versi Japan Domestic Market.
“Kami sangat bangga bisa hadir dalam acara penyerahan donasi kepada SMK Wiworotomo, Purwokerto. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dalam proses belajar mengajar disini dan meningkatkan pengetahuan para siswa. Sehingga para siswa bisa lebih siap dalam menghadapi persaingan di industri otomotif nantinya,” ungkapnya.
SMK Wiworotomo merupakan salah satu SMK yang telah bekerjasama dengan Suzuki sejak 2011.
Hingga kini berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk mendukung kemampuan para siswa serta guru terkait perkembangan industri otomotif.
Kegiatan yang dilakukan seperti pelatihan ketrampilan, kunjungan industri, penempatan praktek kerja industri, magang guru, dan perekrutan tenaga kerja telah dilakukan oleh kedua belah pihak.
“Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para siswa untuk meningkatkan pengetahuan mengenai industri otomotif. Ke depannya kami berharap kerjasama ini akan berlangsung secara terus menerus di kemudian hari,” kata Drs. Susilo S.T, Kepala Sekolah SMK Wiworotomo.
Selain donasi unit kendaraan, perwakilan PT SIS dan SMK Wiworotomo juga meresmikan bengkel sekolah Wiber Motor Service yang dirancang mampu melayani perbaikan 1400 sepeda motor milik siswa dan 110 guru serta karyawan.
Masyarakat umum dapat melakukan perbaikan dan pergantian suku cadang di bengkel yang sudah mengikuti standar bengkel sepeda motor Suzuki ini.