TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agen Pemegang Merek (APM) Mercedes-Benz di Indonesia, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menolak menyerahkan data lengkap penjualan mereka di tahun 2017 kepada Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

Sepanjang 2017, MBDI hanya memberikan data penjualan dari Januari hingga April 2017, dengan total penjualan 1.380 unit.

Menyikapi hal tersebut pihak Gaikindo menyatakan bahwa kemungkinan terburuk untuk didepaknya MBDI dari Gaikindo tetap ada.

Pasalnya melaporkan data penjualan per bulan merupakan aturan yang telah ditetapkan di dalam organisasi.

"Kita akan coba diskusikan lagi dengan mereka nanti. Tetapi, semuanya juga punya batas kesabaran, mungkin kalau tetap seperti ini bisa dikeluarkan dari keanggotaan," ujar Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, seperti dikutip dari Kompas.com.

Kukuh juga menjelaskan bahwa keputusan akan didiskusikan secara internal di dalam organisasi.

Menurutnya rapat antar pimpinan Gaikindo akan diadakan dalam waktu dekat.

Baca: Anggota FPI yang Sweeping Toko Obat Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

"Jadi nanti disitu bisa disimpulkan bagaimana hasilnya.

Sejauh ini anggota yang lain pun tidak masalah dalam hal penyerahan data penjualan," tambahnnya.

Gaikindo sendiri merupakan organisasi yang bersifat non profit, dan dibentuk dengan tujuan mengembangkan industri otomotif di Indonesia.

Berita ini sudah tayang di kompas,com berjudul Apakah Mercedes-Benz Indonesia Akan Didepak Dari Keanggotaan Gaikindo?