Dikenalkan di GIIAS 2017, UD Truck Segera Luncurkan Truk Ringan Kuzer Tahun Ini di Indonesia
Fasilitas perakitan UD Trucks yang dimiliki Volvo Indonesia saat ini merupakan hasil kerjasama dengan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII).
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Kontan.co.id, Handoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UD Trucks segera merilis kendaraan komersial di segmen truk ringan alias light duty truck di tahun ini. Kehadiran truk yang bernama Kuzer ini akan menambah portofolio kendaraan yang diproduksi UD Trucks.
Christine Arifin, Direktur Marketing and Business Planning PT Volvo Indonesia, mengatakan, meski mengembangkan kendaraan komersial yang lebih kecil, fokus utama UD Trucks tetap di segmen truk berat atau heavy duty truck.
Segmen truk ringan diproduksi atas permintaan para konsumen UD Truck. "Bisnis konsumen kami berkembang, sehingga membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang lebih beragam pula, oleh karenanya kami juga berkembang," kata Christine, Kamis (11/1/2018).
Christine enggan membeberkan kapan truk Kuzer tersebut akan mulai dipasarkan di Indonesia. Ia hanya mengatakan, tidak akan terburu-buru dalam melakukan penjualan agar waktunya tepat.
Baca: Di Bawah Bendera Baru, Daimler Targetkan Jual 1.500 Truk Axor di 2018
Baca: Penjualan Melonjak 54 Persen, Mercedes-Benz dan Fuso Aspalkan 37.600 Unit Truk Baru di Indonesia
Baca: Bisnis Truk dan Bus Mercedes-Benz Dikelola Bendera Baru, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia
Sembari menunggu model truk Kuzer yang baru menggelinding, manajemen perusahaan tersebut juga telah menyiapkan kebutuhan dari kendaraan ini. Misalnya pelayanan service dan after market alias purna jual.
Tercatat, saat ini UD Trucks telah memiliki sebanyak 21 diler yang tersebar di Indonesia. "Kami akan menambah tetapi kondisinya disesuaikan dengan kebutuhan," kata Christine.
Sebelumnya, Valery Muyard, Presiden Direktur Volvo Indonesia mengatakan, kondisi penjualan kendaraan komersial tahun depan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Tren penjualan akan tetap positif.
Pembangunan proyek infrastruktur yang terus didorong oleh pemerintah seperti proyek jalan tol Trans Sumatra, dan Trans Jawa memberikan andil besar terhadap permintaan berbagai kendaraan komersial.
Meski enggan merinci, Valery menjelaskan, pada tahun 2018 ini pihaknya mengharapkan dapat mengungguli pertumbuhan penjualan kendaraan komersial global. Secara global, kendaraan komersial bertumbuh antara 10% sampai 20%.
Valery menambahkan, Volvo Indonesia berkomitmen menambah investasi di dalam negeri untuk melebarkan sayap bisnis di segmen kendaraan komersial.
Namun perusahaan ini tidak bisa membuka jumlah rencana investasi tersebut. Yang pasti kami akan terus berinvestasi dan meningkatkan kandungan produk lokal," ujar Valery.
Fasilitas perakitan UD Trucks yang dimiliki Volvo Indonesia saat ini merupakan hasil kerjasama dengan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII). Yakni, PT Gaya Motor dan PT Tjahja Sakti Motor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.