Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Dibujuk Untuk Mencoba Motor Barunya, Jokowi: Enggak Ah, Banyak Kamera

"Seperti Chopperland sendiri kan dari stang, tempat aki, sampe footstep semua hand made (buatan tangan-red)," kata Anka.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dibujuk Untuk Mencoba Motor Barunya, Jokowi: Enggak Ah, Banyak Kamera
ISTIMEWA
Motor custom chopper pesanan Presiden Jokowi (tengah). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Founder bengkel modifikasi sepeda motor Elders Garage, Heret Frasthio menceritakan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sempat menolak bujukan untuk mencoba sepeda motor barunya di Istana Bogor.

Heret mengatakan bahwa rombongan dari bengkel Elders Garage dan Kickass Chopper yang mengantarkan langsung motor modifikasi pesanan Jokowi tersebut sempat membujuk Jokowi untuk mencoba langsung.

Selain rombongan yang mengantarkan motor, media internal Istana pun juga sempat merayu orang nomor satu di Indoenesia tersebut untuk mencoba langsung. Namun tetap saja, bujukan mereka tidak mempan.

"Enggak ah, banyak kamera," kata Heret menirukan kata-kata Jokowi.

Bahkan menurutnya, untuk sekedar berfoto di atas motor baru seharga Rp. 140 juta itu pun Jokowi enggan.

"Foto pun nggak mau. Jadi nggak mau dinaikin," tambah Heret.

BERITA TERKAIT

Karena menyerah membujuk orang nomor satu di Indonesia itu, Heret dan kawan-kawannya akhirnya hanya meminta foto bersama Jokowi dan permintaan itu dikabulkan.

Namun menurut Heret, setelah acara tersebut selesai dan rombongan dibawa ke sebuah tempat di lingkungan Istana Bogor untuk dijamu dengan makanan dan minuman ringan, tiba-tiba terdengar suara sepeda motor di halaman Istana.

Menurutnya, Paspampres ketika itu juga tengah sedang menemani rombongan untuk menikmati jamuan. Ternyata suara sepeda motor tersebut berasal dari motor baru Jokowi yang sedang dicobanya.

"Pas lagi ngopi, nyantai gitu. Ngobrol-ngobrol. Tiba-tiba denger suara motor. Terus kita keluar ke depan. Pak Jokowi lagi ngegas. Sendirian, terus Paspampresnya pada lari-lari di belakang, ngejar," ungkap Heret sumringah.

Heret tampak tersenyum lebar ketika menceritakan pengalamannya melihat motor modifikasi karyanya dan teman-temannya dikendarai oleh presiden mereka di Istana Bogor.

Ia merasa sangat bangga bisa menyaksikan motor modifikasi buatannya dan kawan-kawannya dikendarai oleh Presiden Jokowi.

"Coba bayangin visualnya, di Istana ada Chopper jalan, terus yang naik Jokowi. Waduh itu bangga banget lah, bangga banget," kata Heret sumringah.

Ia merasa masih bermimpi motor karyanya dan kawan-kawannya bisa dikendarai langsung oleh orang yang mereka hormati.

"Ini aja rasanya masih kayak mimpi, Mas. Nggak kebayang lah," ungkap Heret tersenyum.

Heret juga mengatakan bahwa dirinya sempat ditanya oleh Jokowi perihal apa yang bisa ia bantu untuk bisnisnya.

Ketika itu, Heret mengatakan bahwa ia meminta kepada presiden untuk lebih mempermudah jalan agar ia dan kawan-kawan pengrajin modifikasi motor bisa tampil di kancah internasional.

Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah dapat mempermudah perizinan Standard Nasional Indonesia (SNI) dalam pembuatan spare part maupun motor modifikasi.

"Ya kita minta, tolonglah Pak kita dibantu biar bisa bersaing di Internasional. Kita juga minta dibantu soal pengurusan izin SNI-nya, karena itu kesulitan kita sebagai builder motor custom selama ini," ujar Heret.

Chopperland karyanya dan teman-temannya pecinta motor modifikasi merupakan sepeda motor hasil karya kolaborasi antara bengkel Kickass Choppers dan bengkel Elders Garage. Konstruksi rangka motor Chopperland dirancang untuk mengusung mesin berkapasitas 250 cc - 500 cc.

Tujuh puluh persen bagian dari motor Chopperland adalah buatan tangan (hand made) yang dirancang khusus aesuai dengan keinginan pengendaranya. Motor Chopperland juga telah terbukti kekuatan dan keakuratannya setelah melalui perjalanan pulang pergi Jakarta - Yogyakarta.

Motor Chopperland produk perdana yang dibeli oleh Presiden Jokowi telah ditampilkan pada ajang 26th Annual Yokohama Hot Rod Custom Show 2017.

Menurut founder Elder Garage, Adrianka dalam ajang Internasional tersebut motor Chopperland yang kini dimiliki Jokowi sempat menarik perhatian para pecinta motor modifikasi.

Hal yang bisa menarik perhatian para pengunjung adalah karena rancangannya yang sederhana dan keunikan mesinnya.

Ia mengatakan bahwa motor modifikasi jenis Chopper biasanya tampil dengan mesin berkapasitas besar, namun Chopperland justru hadir dengan mesin ber-cc kecil.

"Kalo Chopperlandnya sendiri, mereka biasanya kaget. Biasanya Chopper ini bermesin cc gede. Nah ini tiba-tiba nongol dengan mesin kecil. Di situ, simple," terang Anka.

Motor Chopperland pesanan Jokowi.
Motor Chopperland pesanan Jokowi. (ISTIMEWA)

Anka sendiri menuturkan bahwa perlu proses sekira tiga bulan untuk mendesain rangka motor yang kini sudah pindah tangan ke Jokowi. Hal itu dilakukannya bersama tim untuk menyesuaikan rangka motor dengan ukuran tubuh orang Indonesia.

Setelah tiga bulan percobaan, akhirnya rangka motor otentik rancangan builder (pengrajin motor modifikasi) yang berpengalaman seperti Feroland dari bengkel Kickass Chopper, juga Heret dan David yang juga founder Elders Garage pun kini bisa diproduksi masal di dalam negeri. Ia juga mengatakan bahwa sebagian besar spare partnya merupakan buatan tangan.

Keseluruhan motor yang dimiliki Jokowi sendiri dibuat dalam jangka waktu hanya satu bulan dan tanpa kendala yang berarti.

Baca: Keunikan Teknologi Motor Adventure BMW G 310 GS yang Pagi Ini Meluncur di BSD City

Baca: Selain Nyaman Buat Lompat-lompat Medan Off Road, BMW G 310 GS Juga Asyik untuk Motor Harian

"Seperti Chopperland sendiri kan dari stang, tempat aki, sampe footstep semua hand made (buatan tangan-red)," kata Anka.

Anka mengatakan bahwa kini ia dan kawan-kawannya di bengkel Elders Garage dan Kickass Chopper tengah mengusahakan hak paten rancangan rangka mesin Choppernya.

Motor custom chopper pesanan Presiden Jokowi
Motor custom chopper pesanan Presiden Jokowi (kanan)

"Sekarang belom ada berita apa-apa soal itu. Tapi sedang diusahakan," kata Anka.

Anka, Heret, dan David telah memulai usaha bengkel modifikasi motor Elders Garage di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sejak 2013. Awalnya, ia dan dua rekannya memulai dengan usaha restorasi motor-motor tua hingga kini berkembang ke modifikasi motor besar.

Anka mengatakan bahwa sejak dulu hingga kini Elders Garage tidak pernah menjual motor pabrikan, melainkan semua motor yang dijualnya adalah modifikasi sesuai dengan keinginan pelanggan.

"Kita cuma custom aja, nggak jual motor pabrikan dari dulu," kata Anka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas