Capai Kesepakatan, Mercedes-Benz Siap Setorkan Data Penjualan Kendaraan ke Gaikindo Mulai Pekan Ini
"Kalau begini, berarti sudah resmi bahwa pemerintah juga yang meng-upload atau memberikan restu data-data yang di-upload Gaikindo," kata Nangoi
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian akhirnya berhasil menjembatani konflik kepentingan antara Mercedes-Benz Indonesia dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sejak April 2017, Mercedes-Benz tidak menyerahkan data penjualan kendaraannya di Indonesia kepada Gaikindo sebagai asosiasi industri otomotif nasional.
Hal itu membuat Mercedes-Benz satu-satunya merk dari agen pemegang merek yang tidak menyerahkan data penjualannya ke Gaikindo.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, antara Kemenperin, Gaikindo dan Mercedes-Benz telah mencapai kesepakatan, Mercedes-Benz bersedia memberikan data penjualan kendaraannya di Indonesia kepada Gaikindo pada Minggu ini.
Nangoi mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Harjanto terkait hal ini. Nangoi menjelaskan, nantinya data penjualan seluruh agen pemegang merk akan diunggah di situs resmi Kementerian Perindustrian, yakni Kemenperin.go.id dan di situs resmi Gaikindo.
"Kalau begini, berarti sudah resmi bahwa pemerintah juga yang meng-upload atau memberikan restu data-data yang di-upload Gaikindo," kata Nangoi di sela konferensi per menjelang pelaksanaan pameran kendaraan komersial GIICOMVEC di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Baca: Pameran GIICOMVEC 2018, Hyundai Truck and Bus Memilih Absen
Baca: Tahun Ini Gaikindo Hadirkan Dua Pameran Otomotif, GIIAS 2018 dan GIICOMVEC 2018
Roelof Lamberts, Presiden & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengatakan, alasan pihaknya selama ini tidak menyerahkan data penjualan Mercedes-Benz di Indonesia karena prinsipal Daimler di Jerman memandang data tersebut merupakan data rahasia perusahaan yang tidak bisa dibuka ke publik.
Karenanya, pihaknya selama ini tidak bisa menyerahkan data penjualan wholesales (penjualan APM ke dealer) dan retail (penjualan dealer ke konsumen) kepada Gaikiondo.
"Kami menyadari Gaikindo punya kewajiban mengumpulkan data penjualan tersebut untuk kemudian data tersebut diberikan ke Kementerian terkait sehingga kami punya solusi untuk itu," kata Roelof, Selasa (6/2/2018).
Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, mengatakan, selama ini Mercedes-Benz mempersepsikan Gaikindo adalah organisasi swasta.
Hal itu yang menjadi alasan lain mereka berkeberatan mengunggah data penjualannya ke situs resmi Gaikindo. "Mereka mengatakan bahwa seharusnya Pemerintahlah yang meng-upload," kata Jongkie.