Dari 3.000 Karyawan di Pabrik Perakitan Mitsubishi Motors Cikarang, Baru 5 Persen yang Wanita
Tahun ini Mitsubishi akan menambahkan jumlah tenaga kerja wanita menjadi 10 persen.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitsubishi Motor Corporation (MMC) sejak April 2017 lalu sudah mengoperasikan pabrik mereka yang terletak di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Di pabrik yang memiliki luas sebesar 51 hektar itu, Mitsubishi mampu menyerap 3.000 tenaga kerja.
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKYI), Takao Kato menyerapkan hingga awal tahun 2018 persentase tenaga kerja wanita di pabrik tersebut hanya 5 persen atau sekira 150 orang.
Tahun ini Mitsubishi akan menambahkan jumlah tenaga kerja wanita menjadi 10 persen.
"Tenaga kerja wanitanya 5 persen. Kami akan menambahkan hingga 10 persen targetnya," ungkap Takao Kato saat ditemui di pabrik perakitan Mitsubishi Motors di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (8/2/2018).
Kebanyakan para tenaga kerja wanita bekerja di tahapan inspeksi untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai standar.
Baca: All New Honda PCX Produksi Indonesia Resmi Meluncur Sore Ini, Harga Jual Mulai Rp 27,7 Juta
Baca: Dealer Kelima Hino Armindo Perkasa Dibuka di Ciputat
Tidak banyaknya penggunaan tenaga kerja wanita karena beratnya komponen yang terdapat di pabrik otomotif jika dibandingkan pabrik elektrik lainnya.
"Untuk kesetaran gender paling banyak di inspeksi line dan memang tidak banyak dibandingkan pabrik elektrik karena komponen yang dibawa terlalu berat," ujar Takao Kato.
Di pabrik pertamanya itu Mitsubishi sudah memproduksi dua model sendiri yaitu Xpander yang merupakan produk terbaru dari Mitsubishi dan juga Pajero Sport.