TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembalap muda Indonesia, Johan Julian, akan go international dengan bertarung di ajang reli di Malaysia, Malaysian Rally Championship 2018, yang akan berlangsung dalam empat seri sepanjang 2018 ini.

Johan Julian akan turun dengan asisten driver yang selama ini menjadi partnernya, Recky Susanto, dan bergabung di tim One Motorsport, Malaysia. Johan Julian dan Recky akan mendebut di reli ini dengan menunggangi sedan hatchback Proton Satria Neo bermesin 1.600 cc. 

"Tahun ini kita kembangkan sayap ke Indonesia dan rekrut Johan Julian masuk dalam tim kita dan insyaallah akan membuahkan hasil yang baik buat tim One Motorsport," kata Tim Principal One Motorsport Malaysia, Ridwan Rasyid," di J-SKy Ferris Wheel, Mall AEON, Jakarta Garden City, Selasa (17/4/2018).

"Malaysian Rally Championship 2018 ini akan terdiri dari empat putaran. Putaran perdana seharusnya digelar April ini. Tapi karena ada masa kampanye election, putaran pertama dimulai di bulan Juli dan akan berakhir di bulan Desember. Selanjutnya putaran kedua dan seterusnya akan berlangsung di Perlis, Johor dan Trengganu," kata Julian Johan.

Cowok yang akrab disapa Jeje ini menambahkan, meski ini event nasional Malaysia, tapi pebalap yang berpartisipasi berasal dari banyak negara seperti China, Vietnam dan lain lain.

"Kita mulai perlahan tapi pasti ini sebagai debut saya melangkah ke event internasional. Ini saya rasa adalah pilihan paling realistis," kata dia.

Selain turun di ajang ini, Julian juga menegaskan, dirinya bersama Recky Susanto akan tetap tampil di kejuaraan nasional.  Saya dan Reki akan tetap ikut tahun ini tapi hanya di tiga putaran Kejurnas karena ini putaran yang paling aman jaraknya dengan reli di Malaysia yang saya ikuti agar tidak bentrok," Julian menambahkan.

Baca: Ini Dia Harga Jual Dua Tipe Skutik Maxi Series Terbaru, Yamaha Lexi

Baca: Operator Seluler Akan Hanguskan Nomor Seluler Prabayar yang Registrasinya Tak Sah

Dia juga memaparkan, reli Malaysian Rally Championship 2018 akan diwarnai 10 special stage (SS), dan baapan akan berlanngsung dua hari, Sabtu dan Minggu di setiap serinya.

"Karaker trek tiap seri.negara bagian berbeda. Persamaan mirip dengan balapan reli di Medan. Karakter tanahnya putih seperti di Sumatera. Kalau di Jawa tanahnya cenderung merah. Secara geografis reli ini kecenderungan di kebun kelapa sawit. Tapi tak selalu kebun sawit," bebernya.

Menurut penilaiannya, setiap putaran atau seri di reli ini menawarkan tren denga karakter berbeda.

"Seperti seri di Perlis yang berbatasan langsung dengan Thailand, konturnya naik turun dan dipenuhi padang rumput. Kalau seri di.Johor, treknya hutan tropis dengan tanah merah. jadi sangat bervariasi setiap putarannya," terangnya.

Tampilnya Julian Johan dan Recky Susanto di reli Malaysian Rally Championship 2018, juga mendapat dukungan dari banyak sponsor dari Indonesia. Diantaranya dari PT Momozen Indonesia, pengelola J-Sky Ferris Wheel, GT Radial, Evalube Helios dan Mummy Khalis, serta Roma Motorsport yang memasok helm dan kostum balap.

"Alasan kami support event ini karena kami ingin anak bangsa meraih dream comes true. Selamat untuk Julian Johan atas kesempatan bergabung di tim One Motorsport," kata President Director PT Momozen Indonesia, Hironori Takano.

Soal persiapan, Julian mengatakan sudah membuatnya secara matang.

Tahun lalu saya sudah dua kali kesana ngevlog dan pelajari karakter treknya sekaligus kunjugi sahabat saya di ssna yany jadi peserta. Saya video dan saya jadikan vlog dan ternyata karakternya mirip dengan di Medan. saya juga belajar dsri Youtube. Saya pelajari tim di Malaysia yang lain juga," imbuhnya.

Recky Susanto menambahkan, selama ini dia dan Julian akrab dengan speed offroad dengan mobil bertenaga besar dan berpenggerak 4x4 dengan trek pendek. Kini di reli, harus beradaptasi dengan trek panjang dengan kontur dan karakter bervariasi.

"Kita jadi harus bisa beradaptasi dengan karakter mobil kita karena selama ini kita akrabnya di speed offroad. Ada beberapa note dan feedback tim yang sudah kita dapatkan. support dari One Motorsport bagus sekali dan mereka fast respond ke kita," ungkap Recky.

"Feel perpindahan dari kebiasaan bawa mobil dari jip 4x4 Grand Cherokee dengan mobil kecil 1600 cc, semula terasa mobil seperti nggak mau berangkat meski sudah menendang kopling," imbuh Julian.

"Sekarang kita hadapi tantangan reli dengan trek panjang sampai lebih dari 20 km dulu kita speed offroad dengan trek pendek yang hanya 6 menit udah finish. Di reli ini trek yang kita lewati selalu beda dengan total trek mencapai ratusan kilometer. Itu jadi tantangan kita," tandas Julian lagi.