Komitmen Shell Atasi Tantangan Energi Melalui Ajang Shell Eco-Marathon
Di Asia, tingkat konsumsi atau permintaan energi tumbuh dan berkembang sangat cepat yang disertai dengan kompleksitas dan keragama
Editor: Eko Sutriyanto
Hal ini akan memberikan tekanan besar terhadap sumber daya vital karena energi digunakan untuk memindahkan dan mengolah air, sementara air dibutuhkan untuk menghasilkan energi, dan energi maupun air diperlukan dalam produksi makanan.
Shell Eco-Marathon
Shell memiliki komitmen untuk membantu mengatasi tantangan energi melalui cara yang bertanggung jawab dengan bekerja sama para siswa, mitra dan pemangku kepentingan lainnya melalui kegiatan Shell Eco-Marathon #shellecomarathon
#energimasadepan #marketthefuture yaitu kompetisi bagi para siswa yang bersemangat mengembangkan solusi mobilita s yang inovatif.
Kegiatan ini #shel menantang para mahasiswa dari jurusan teknik, desain, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk merancang, membangun dan menggerakkan kendaraan paling hemat energi di dunia.
Shell Eco-Marathon merupakan kompetisi unik tingkat dunia yang menantang para mahasiswa untuk maju melampaui batas-batas efisiensi energi di jalan. Di 2018 ini ada tiga kompetisi regional Shell Eco-Marathon yang diadakan di Asia, Amerika dan Eropa.
Kompetisi tersebut menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menguji kendaraan hasil rancangan dan buatan mereka. Tujuannya adalah memberi mereka inspirasi untuk menjadi ilmuwan dan insinyur masa depan.
Pada tahun 2018, ajang ini dimulai di Asia dan diselenggarakan di Changi Exhibition Center, Singapura pada Maret 2018 dengan dua kategori yang dilombakan yakni Urban Concept yaitu kategori lomba dengan fokus pada kendaraan roda empat yang menekankan pada super ekonomis dan kepraktisan desain sekaligus memenuhi kebutuhan nyata pengguna transportasi saat ini di daerah perkotaan.
Baca: Bertemu Parlemen Uni Eropa, JK Perjuangkan Kelapa Sawit Indonesia Masuk Eropa
Kemudian prototype yaitu kategori yang berfokus pada kendaraan futuristik dan beraerodinamika tinggi yang mampu mengurangi hambatan dan memaksimalkan tingkat efisiensi.
Sebanyak 26 tim mahasiswa dari 20 Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti ajang Shell Eco-Marathon Asia 2018 dengan tema Make The Future.
Sembilan dari 26 tim mahasiswa Indonesia yang mengikuti ajang ini adalah: Garuda UNY Eco Team dari Universitas Negeri Yogyakarta, Semar Urban UGM Indonesia (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), Semar Proto UGM Indonesia (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta).
Kemudian Bengawan Team 1 dan Team 2 (Universitas Sebelas Maret, Solo), Pandawa (Universitas Negeri Semarang, Semarang), Mesin Polnep Diesel Team (Politeknik Negeri Pontianak, Pontianak), Wasaka (Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin) dan Mesin UM Pontianak (Universitas Muhammadiyah, Pontianak).
Tim mahasiswa Indonesia mengharumkan nama bangsa di ajang Shell Eco-Marathon Asia 2018 dengan peraihan gelar juara pertama pengemudi tercepat dan hemat energi oleh Semar Urban dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Posisi kedua diraih Tim 2 dari Institut Teknologi Sepuluh November dan posisi ketiga diraih Garuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Eco Team.
Selain itu, Garuda UNY Eco Team turut mendapatkan penghargaan Off-track untuk kategori keselamatan untuk desain kendaraan Urban Conceptnya.