SUV Baru New Hyundai Kona N Dirancang Memiliki Tenaga 247 Bhp
Hyundai Kona N yang diproduksi lebih cepat akan mendapatkan versi tenaga 250 bhp tanpa Performance Pack dari mesin bensin turbo 2.0 liter I30 N
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JERMAN - Hyundai Motors saat ini tengah menguji mobil anyarnya, SUV bertenaga besar, Hyundai Kona N. Insinyur Hyundai merancang Kona N memiliki tenaga setidaknya mencapai 247 bhp jika usulan ini mendapat lampu hijau dari manajemen dan memasuki produksi pada akhir dekade.
Dilansir dari AutoExpress.co.uk, Kamis (17/5/2018) Albert Biermann adalah orang yang bertanggung jawab atas sub-merek Hyundai N. Dia telah memberi tahu para insinyurnya memulai bagan pengujian kendaraan untuk Hyundai Kona N.
"Saya telah memberi tahu mereka untuk membangun mobil dan kami akan melihat apa yang terjadi apabila itu disetujui," ujar Biermann.
"Tentu saja kita dapat memberi Kona spesifikasi yang berbeda pada suspensi dan kemudi, meskipun ada beberapa komponen umum yang dapat kita gunakan di area itu juga. Karena itu akan menggunakan penggerak roda depan, seperti i30 N," tambahnya.
Menurut Auto Express, Hyundai Kona N yang diproduksi lebih cepat akan mendapatkan versi tenaga 250 bhp tanpa Performance Pack dari mesin bensin turbo 2.0 liter I30 N, bukan versi 271 bhp yang lebih gahar.
Baca: Transjakarta Belanja 10 Unit Bus Listrik Tipe Low Floor Buatan MAB
Sementara itu, Hyundai rencananya juga akan mengembankan seri N berekspansi ke model N Line yang memiliki lebih banyak power figur selain hanya modifikasi sasis dan styling.
"Kami akan membawa i30 N Line ke pasar akhir tahun ini. Kami telah mem-reprofilasinya kembali di atas mobil konvensional mulai dari kemudi, persneling, suspensi, shock dan peredam. Ini harus menjadi model baru yang berguna dalam jangkauan dan membantu membangun merek N," ujar Bermann.
Hyundai I30 N selama ini telah diterima dengan baik sebagai inisiatif pertama dari tim yang dipimpin Biermann.
"Kami memiliki lebih dari 1.400 pesanan di Jerman, jadi persediaan telah menjadi masalah. Tapi reaksinya sangat positif, kami menetapkan posisi pada kinerja dan penanganan dan tampaknya itu adalah keseimbangan yang bagus," ujarnya.