TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pagi ini, PT Astra Honda Motor (AHM) memberangkatkan 2.625 konsumen setia Honda mudik ke kampung halaman menggunakan 56 bus ber-AC ke tiga kota tujuan: Semarang, Solo dan Yogyakarta.

Pemberangkatan rombongan pemudik bertajuk Mudik Balik Bareng Honda (MBBH) dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya di kantor pusat AHM di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Minggu (10/6/2018). 

MBBH tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-13 kalinya oleh AHM dan Kota Solo merupakan kota tambahan mudik setelah di tahun sebelumnya hanya memberangkatkan pemudik tujuan Semarang dan Yogyakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik inisiatif AHM menyelenggarakan mudik untuk pesepeda motor.

Cara seperti ini menurutnya, membantu menurunkan angka kecelakaan di jalan karena motor sebenarnya tidak didesain untuk perjalanan jarak jauh.

"Saya menyampaikan pesan Bapak Presiden, kita harus menciptakan kebahagiaan untuk pemudik, guyub dan rukun. Tapi kita tidak boleh melupakan cari aman dari AHM. Ini motto yang baik," ungkap Budi Karya Sumadi usai melakukan pelepasan pemudik.

Dia menyebutkan, berdasar data tiga hari terakhir yang dia peroleh, ada kenaikan tren pemudik menggunakan kendaraan roda empat dan ada penurunan pemudik  yang menggunakan roda dua.

"Angka kecelakaan juga menurun. Saya himbau carilah keselamatan selama mudik," ungkap Budi Karya Sumadi.

Berdasar data dari AHM, rincian pemudik yang bergabung di MBBH 2018 ini adalah 704 pemudik tujuan Kota Semarang dengan 14 bus, 1.452 pemudik tujuan Yogyakarta dengan menggunakan 31 bus, dan 469 pemudik tujuan Solo dengan 11 bus.

Selain pemudik, AHM juga memberangtkan sepeda motor milik para pemudik ke tiga kota tujuan agar motor bisa digunakan bersilaturahim di kampung halaman.

Total ada 1.070 unit motor Honda milik pemudik yang diberangkatkan menggunakan truk pada Selasa (9/6/2018) dari lapangan parkir Bhanda Ghara Reksa, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sebanyak 287 motor Honda milik pemudik tujuan Semarang menggunakan 6 truk, 191 unit motor tujuan Solo dengan 4 truk, serta 592 unit milik pemudik tujuan Yogyakarta dengan diangkut oleh 12 truk.

AHM melengkapi motor pemudik dengan fitur GPS Tracking sehingga para peserta dapat melacak posisi motor Honda miliknya.

Pemudik peserta program MBBH diharuskan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, Surat Izin Mengemudi (SIM) C dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor Honda yang diregistrasi selama masa pendaftaran serta membayar Rp 150.000.

Setiap pemudik mendapatkan dua kursi bus beserta pengangkutan 1 unit motor pemudik, asuransi selama perjalanan, layanan kesehatan, goodie bag berisi jaket, konsumsi sebelum keberangkatan, selama perjalanan dan sesampai di tempat tujuan serta paket dari sponsor.