Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mempercepat implementasi 30% Crude Palm Oil (CPO) atau yang dinamakan B30 pada bahan bakar solar yang semulanya akan diterapkan pada tahun 2020, dipercepat menjadi tahun 2019.

Menanggapi hal tersebut, Kompartmen Lingkungan dan Industri Gaikindo, Ketut Suciarta, minta implementasi B30 dan Euro 4 Diesel dilakukan secara bersamaan.

"Sebenernya kan B30 rencananya di 2020 dan Euro 4 Diesel di 2021. Kita minta bisa atau nggak B30 memenuhi standar Euro 4 Diesel, jadi ketika keluar bareng semuanya," ujar Ketut saat diwawancarai media di Kantor Dirjen EBTKE ESDM, Rabu (25/7/2018).

"Ternyata saat saya tegaskan, jawaban Pak Sam (Staff Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana) akan diusahakan dan belum berani jawab. Artinya belum ada kepastian," lanjutnya.

Sementara itu untuk Euro 4 Gasoline, Ketut mengatakan sudah bertemu dengan pihak Pertamina dan akan diimplementasikan pada bulan Oktober.

Baca: Pemerintah Percepat Implementasi Bahan Bakar Solar B30 di Tahun 2019

"Kalau itu Oktober mulai. Kalau nggak, kita nggak bisa produksi (kendaraan). Karena bawa produk (impor) juga enggak bisa. Karena Undang-undang sudah disetop untuk Euro 2," ujarnya.

Ketut menjelaskan hingga saat ini Agen Pemegang Merek (APM) sudah tidak memproduksi kendaraan Euro 2 dan mulai melakukan persiapan survey market untuk program Euro 4.

Sementara itu dia menjelaskan tidak perlu khawatir bagi pemilik kendaraan Euro 2, karena dengan adanya Euro 4 bukan mengartikan bahan bakar untuk kendaraan Euro 2 dihilangkan.

"Justru mobil lama (Euro 2) kalau pakai bahan bakar Euro 4 jadi lebih bagus. Tidak berpengaruh, kecuali mobil Euro 4 pakai bahan bakar Euro 2 baru masalah," ujarnya.