Apa Dampaknya Jika Lampu Kabin Mobil Terus-terusan Menyala?
Lampu kabin ini umumnya berada di plafon bagian tengah alias perbatasan antara kabin depan dan belakang.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umumnya mobil dibekali lampu kabin. Lampu kabin ini umumnya berada di plafon bagian tengah alias perbatasan antara kabin depan dan belakang.
Ada juga lampu kabin yang dipasang di plafon bagian depan saja atau bahkan sampai ke baris ketiga.
Lampu kabin ini sering dihubungkan dengan saklar semua pintu mobil.
Jadi ketika ada pintu yang belum tertutup rapat, maka pemilik mobil dengan mudah mengetahuinya.
Namun, sering kali lampu kabin ini lupa dimatikan oleh pemilik mobil sehingga terus menyala berjam-jam, bahkan bisa hingga keesokan harinya.
Apa dampak dari lampu kabin yang terus menyala ini?
Baca: Keakraban Jokowi dan Maruf Amin di Acara Peletakan Batu Pertama Menara MUI
"Kalau lampu kabin terus menyala tidak ada pengaruh potensi kebakar, paling hanya aki mobil yang habis atau tekor," ujar Beni Ruhdiana, Mekanik dari Bimmerwerk, Tangerang .
Bila aki tekor, maka mobil akan sulit distarter atau dihidupkan.
"Selain itu, kalau di mobil yang mika lampu kabinnya tidak bagus bisa panas banget dan dapat berubah warna menjadi hitam," lanjut Beni.
Kalau hal ini terjadi, mau tidak mau Anda mesti mengganti mika lampu kabin dengan yang baru.
Tersedia mika lampu kabin OEM (Original Equipment Manufacture) atau aftermarket dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 50.000-120.000.
Untuk menggantinya pun mudah, bisa Anda lakukan sendiri.
Modalnya hanya obeng kembang untuk mika lampu dengan pengikat sekrup atau obeng minus buat yang tanpa sekrup.
Kalau yang tidak pakai sekrup, Anda tinggal mencongkel saja bagian pinggir mika lampu kabin dengan obeng minus.
Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Lampu Kabin Menyala Berjam-Jam, Apa Dampaknya?