Ditopang Harga Komoditi yang Membaik, Penjualan Truk Diprediksi Terus Melaju Kencang
Dengan portfolio baru, KTB ingin menyediakan pilihan terbaru dengan adanya pembaruan dan peningkatan fitur namun tetap mempertahankan DNA dari Mitsubi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Eldo Christoffel Rafael
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih stabilnya harga komoditas dan sektor logistik terus mengkerek penjualan kendaraan komersil. Misalnya, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan Mitsubishi Fuso di Indonesia.
Duljatmono, Director of Marketing Division PT KTB memaparkan, sampai akhir Juli lalu tren penjualan terus positif. Hal ini didukung oleh beberapa sektor.
"Bila secara laju pertumbuhan dari sektor infrastruktur dan juga tambang. Sementara itu tren penurunan ada di sektor sawit," kata Duljatmono kepada Kontan.co.id, Jumat (24/8/2018).
Menurutnya saat ini harga sawit cenderung rendah. Sehingga permintaan truk untuk kebutuhan sawit pun ikut menurun.
Sementara itu sektor infrastuktur dan tambang yang menggeliat di daerah Sumatera membuat permintaan truk pun ikut meningkat.
Duljatmono menambahkan pertumbuhan penjualan ritel dari Juni 2018 ke Juli 2018 sudah naik 24%.
Sementara bila penjualan ritel dari Januari sampai Juli 2018 naik 27% dibanding periode sama tahun lalu.
Baca: Nikita Mirzani Mengaku Punya Kartu As tentang Cucu Konglomerat yang Kedapatan Isap Kokain
Tahun 2018, Fuso membidik kenaikan penjualan naik 25% dibanding tahun lalu.
"Hanya saja secara sektor logistik masih menyumbang 50% dari total penjualan. Sementara sisanya infrastruktur, tambang dan juga komoditas lainnya.
Beberapa saat lalu, KTB menampilkan enam truk model baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
Pada pameran tersebut KTB berhasil menjual sebanyak 775 unit atau hampir menyamai periode sama tahun lalu sebanyak 776 unit.
Dengan portfolio baru, KTB ingin menyediakan pilihan terbaru dengan adanya pembaruan dan peningkatan fitur namun tetap mempertahankan DNA dari Mitsubishi Fuso.
