Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Organda Janji Dukung Solar B20 Asal dengan Syarat Ini

Pada prinsipnya Organda tidak ada masalah soal penggunaan B20 pada angkutan atau bus perkotaan, namun memang ada dilema.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Organda Janji Dukung Solar B20 Asal dengan Syarat Ini
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Angkutan umum Metromini menunggu penumpang di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu (26/7/2017). Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi bus Metromini menjadi Minitrans yang berada di bawah manajemen PT TransJakarta guna meningkatkan kenyamanan penumpang serta terwujudnya moda transportasi umum yang terintegrasi di ibu kota. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Ordanisasi Angkutan Darat ( Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, angkat bicara soal kebijakan Biosolar B20 yang akan diperluas untuk kendaraan yang tidak disubsidi.

Menurut Shafruan, pada prinsipnya Organda tidak ada masalah soal penggunaan B20 pada angkutan atau bus perkotaan, namun memang ada dilema.

"B20 hanya kaitan kandungan sulfurnya saja, pada dasarnya tidak ada masalah karena Bio Diesel itu sendiri B20 dan sudah kita konsumsi lama. Hanya saja, untuk Organda sendiri ada sedikit kendala, yakni armada mereka sudah harus memasuki masa peremajaan," kata Shafruhan saat dihubungi, Selasa (28/8/2018).

Sahfruhan menjelaskan, bila rata-rata armada transportasi umum khususnya bus di Jakarta memang banyak yang sudah harus diremajakan.

Baca: Bentrokan kaum kiri dan kaum kanan, sejumlah orang terluka

Dalam Peraturan Daerah (Perda) No.5 tahun 2014, umur kendaraan angkutan umum dalam hal ini soal bus kota dan bus kecil maksimal usia pakainya 10 tahun.

Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) sudah memberikan toleransi bagi para pengusaha untuk melakukan peremajaan hingga akhir 2018 ini.

Tapi, yang jadi masalah adalah ketidakjelasan Dishub mengenai sistem intergrasi transportasi umum.

BERITA REKOMENDASI

"Saya berharap pengusahan sudah siap-siap melakukan peremajaan. Masalahnya, Kopaja sudah mengajukan proses peremajaan agar bisa terintegarasi dengan Transjakarta, tapi tidak ada jawaban dari pihak Transjakarta, termasuk proses peremajaan kendaraan yang sampai saat ini digantung oleh Dishub. Ini kan kacau, jadi tidak ada kejelasan," kata Shafruhan.

Sampai saat ini, sudah ada ratusan unit Kopaja yang mengajukan terintegrasi dengan Transjakarta. Tapi kondisinya tidak ada kejelasan, yang membuat pengusaha bus akhirnya banyak yang gelisah.

Mengenai B20 sendiri, menurut Sahfruhan sebenarnya tidak ada masalah, justru akan lebih baik dari sisi kualitas bahan bakar.

Masalah utama hanya mengenai peremajaan bus-bus saja serta ketidak jelasan dari pemerintah termasuk Transjakarta mengenai masalah integrasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Organda Dukung Solar B20, dengan Catatan".


Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas