Rupiah Gonjang-ganjing, Banderol Mercy Masih Tetap
Di tengah tingginya masalah nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, sampai saat Mercy belum menetapkan harga baru pada jajaran produknya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), sudah membuat beberapa produsen mobil baru merevisi harga jual produknya.
Namun hal tersebut belum berlaku bagi Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).
Menurut Deputy Marketing Communication MBDI Hari Arifianto, di tengah tingginya masalah nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, sampai saat Mercy belum menetapkan harga baru pada jajaran produknya.
"Sampai saat ini kami belum menaikan harga, jadi memang kami masih lihat dulu karena dalam perencanaan nilai tukar, kami punya forecast, bila masih dalam forecast itu dan masih bisa diredam, ya kita redam," ucap Hari kepada media di Yogyakarta, Rabu (19/9/2018).
Menurut Hari, hal ini tidak lepas dari beberapa keuntungan yang dimiliki Mercy karena melakukan perakitan secara lokal.
Baca: Dewi dan Selingkuhan Tega Bunuh Suami Karena Tiap Bulan Hanya Diberi Uang Rp 200 Ribu
Kondisi tersebut diklaim jadi salah satu kunci meredam kenaikan harga akibat nilai tukar atau skema perpajakan di Indonesia.
Sementara saat ditanya apakah ke depan ada rencana untuk ikutan mengatrol harga, Hari hanya menjelaskan bila pihaknya masih dalam status melihat kondisi dan situasi lebih dulu.
"Kondisinya masih wait and see. Ini sebenarnya menjadi momen baik bagi para calon konsumen kami di Indonesia, karena kami masih mempertahankan koridor untuk tidak menaikan harga," kata Hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mercedes-Benz Masih Bisa Tahan Harga",