Sebut Soekarno dan Jokowi, Bikers Indonesia Diizinkan Lintasi Jembatan di India
Ada cerita menarik sebelum Gunadi tiba di daerah yang berjarak sekitar 1.100 kilometer dari New Delhi itu.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biker Indonesia yang sedang dalam misi mencapai Himalaya, Gunadi (41), dilaporkan sudah berada di Bihar, India, pada Kamis (20/9/2018).
Ada cerita menarik sebelum Gunadi tiba di daerah yang berjarak sekitar 1.100 kilometer dari New Delhi itu.
Pada Rabu (19/9/2018) malam, perjalanan Gunadi sempat terhambat akibat jembatan putus di Sungai Ganges yang melintasi daerah Katria.
Oleh kontraktor, Gunadi dan motor Viar Vortex 250-nya sempat tidak diperbolehkan lewat karena jambatan masih dalam perbaikan.
Jika ingin terus melanjutkan perjalanan, Gunadi harus putar balik sejauh 550 kilometer.
Menyadari terlalu jauhnya jarak bila harus kembali, Gunadi pun mencoba melobi kontraktor. Caranya dengan menjelaskan bahwa dirinya berasal dari Indonesia.
Selain itu, Gunadi juga menerangkan bahwa para pemimpin India punya hubungan yang baik dengan pemimpin Indonesia, dari zaman Presiden Pertama Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.
Baca: Prabowo Subianto: Harapan Saya Kalau Tidak Nomor Satu ya Dua
Upayanya itu akhirnya berhasil. "Kami melakukan diplomasi lunak kepada kontraktor. Diplomasinya adalah dengan mengatakan bahwa "Indonesia-India are brotherhood from the President Soekarno and Nehru till President Joko Widodo and the President India now" "
Dengan memohon baik-baik, akhirnya motor Indonesia diperkenankan lewat. Alhamdulillah," kata Gunadi melalui keterangan tertulisnya, Kamis malam.
Menurut Gunadi, rute yang dilaluinya ini bisa menghemat jarak tempuh hingga 500 kilometer. Dengan melewati rute ini, perjalanan menuju New Delhi tidak harus melewati wilayah Nepal.
Karena itu, ia mengucapkan terima kasih pada kontraktor jembatan yang akhirnya mengizinkannya lewat.
"Insya Allah dalam 2-3 hari ke depan saya akan masuk New Delhi. Jujur saja, rute masuk India sungguh melelahkan dan menguras tenaga," ucap Gunadi.
Gunadi memulai perjalanan dari Jakarta pada 26 Agustus silam. Selama hampir empat pekan, Gunadi telah melintasi Sumatera, Malaysia, Thailand, Myanmar, sebelum akhirnya masuk ke India.
Gunadi dijadwalkan tiba di Himalaya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang. Namun belakangan, Gunadi menyebut ada kemungkinan besar dirinya akan tiba lebih cepat.