Valentino Rossi Titip Pesan Khusus untuk Pembalap Lumajang Ini Usai Jadi yang Terbaik di Flat Track
Faeroz yang masih berusia 15 tahun, saat ini konsen di balap AP250 gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para peserta Yamaha VR46 Master Camp mendapat tamu isitimewa di hari ke-5, Senin, 18 September 2018 lalu kedatangan tamu spesial usai menjalani hari ke-4 yang lebih banyak aktifitas Fisio Gym bersama rider Moto3 Andrea Migno dan pelatih fisik Carlo Casabianca.
Dia adalah Valentino Rossi. Rossi hadir menemui mereka dan pastinya sebuah kesempataan yang langka terjadi dan kebanggaan tersendiri.
Momen spesial ini berlangsung setelah sesi makan siang. Impian sejak kecil untuk bertemu dengan juara dunia 9 kali tersebut dapat terwujud.
Vale datang dan langsung menyalami dan memotivasi mereka serta dilakukan juga sesi foto bersama.
Kehadiran Rossi ini menumbuhkan semangat bagi pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia, Faeroz yang menjadi bagian dari Yamaha VR46 Master Camp yang sudah memasuki edisi ke-6.
The Doctor hadir di Sirkuit VR46 Motor Ranch untuk menyapa, berdiskusi dan menyemangati Faeroz, juga Muhammad Aiman Bin Tahiruddin (Malaysia/16 tahun), kemudian Nazirul Izzat Bin Muhammad Bahauddin (Malaysia/18 tahun) dan Shota Yokohama (Jepang/16 tahun).
Rossi berharap mereka dapat menerapkan dan semakin terdorong meraih prestasi lebih baik setelah menjalani pelatihan di Yamaha VR46 Master Camp 6.
"Saya senang sekali saya bisa bertemu dengan para pembalap dari Yamaha VR46 Master Camp! Program ini menyenangkan dan membuat mereka lebih menikmati dalam mengendarai motor, tetapi memang jadwalnya sangat padat," ungkap Rossi.
Rossi juga menyebutkan, di tiga hari pertama yang sudah berlalu sangat cepat dimana mereka bertemu orang-orang baru-staf dan pembalap VR46 Academy dan mengalami banyak pengalaman pada trek yang berbeda, motor dan jenis balapan.
"Minggu ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar dan mencoba banyak hal baru dan itu seharusnya memberi mereka ide tentang pekerjaan dan dedikasi yang diperlukan untuk menjadi profesional seperti pengendara VR46 Academy," ujarnya.
"Saya tahu bahwa para siswa telah bekerja keras dan saya pikir mereka sangat menikmatinya. Saya hanya mendengar hal-hal positif dari staf pelatihan, jadi saya sangat senang dengan hasil edisi Master Camp ini. Sayangnya, para peserta sudah selesai sekarang dimana mereka telah menyelesaikan hari ke 5, hari terakhir mereka bersama kami," imbuhnya.
Rossi tak menampik hal ini akan mendatangkan rasa sedih saat harus meninggalkan camp.
Tapi dia yakin mereka akan menikmatinya dan akan memiliki banyak kisah untuk diceritakan.
"Saya mereka telah belajar banyak dan siap untuk mencoba meningkatkan pelatihan mereka dan balapan di negaranya," terang Valentino Rossi.
Keempat pembalap Yamaha VR46 Master Camp 6 kembali menjalani latihan flat track bersama dengan petarung moto3, Niccolo Antonelli. Faeroz selalu terdepan dalam 3 sesi yang dijalani dan merebut posisi terbaik.
Hari ke-5 bersama VR46 ini diakhiri dengan seremoni kelulusan dalam program Yamaha VR46 Master Camp.
Acara berlangsung di markasnya VR46 dan berakhir dengan kunjungan ke kantornya Valentino Rossi.
Faeroz merasa sangat bangga dapat bertemu dengan Valentini Rossi dan begitu mengapresiasi atas apa yang telah dijalani dalam Yamaha VR46 Master Camp 6. Banyak hal yang diperoleh, bukan soal peningkatan teknik balap saja, juga sehubungan mental dan pengendalian diri.
"Kami bertemu dengan Valentino di Motor Ranch, ini pengalaman hebat karena ia adalah idola saya dan saya sangat menghargai dimana ia meluangkan waktu untuk bertemu langsung dengan kami dan diikuti dengan sesi flat-track lainnya dan tiga balapan," ungkap M Faerozi.
Dia mengaku sangat menikmati balapan pertama, kedua, dan ketiga dan melakukannya lebih baik.
Baca: Warna Hitam Ekstrem Jadi Pilihan Varian Baru New Honda CRF150L
"Saya mendapat poin sempurna, selalu di posisi pertama, mencetak 25 poin. Saya mendapatkan banyak pengalaman dan kepercayaan diri. The Master Camp bukan hanya tentang balapan tetapi juga tentang aspek mendasar lainnya seperti pengendalian diri, pola pikir, emosi. Saya harus lebih banyak dalam hal mengendalikan diri," ujarnya.
Di akhir program, dia dan rombongan mengunjungi markas VR46. Bangunan, fasilitas, dan interior benar-benar mengesankan.
"Saya menyukainya, Saya juga melihat kantor Valentino. Saya melihat bagaimana semuanya diatur dan terkendali. Lima hari ini sangat padat dan saya bangga bahwa saya telah menyelesaikan program dengan baik. Ada banyak pembelajaran yang masih harus dilakukan pada setiap aspek dari apa yang kami lakukan di sini, tetapi apa yang saya pelajari sejauh ini akan membantu saya melatih lebih baik dalam balapan," ungkapnya.
Faeroz yang masih berusia 15 tahun, saat ini konsen di balap AP250 gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018.