TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Meski belum ada produk baru, namun penjualan Toyota di area Jawa Tengah masih tumbuh subur.

Kondisi ini diklaim dari meningkatnya pasar Toyota memasuki semester kedua 2018. Marketing Director Nasmoco Group Hartono Dinata, mengatakan, hingga Agustus 2018, penjualan Toyota di Jawa Tengah naik 15 persen.

"Kalau dari market share, kontribusi Jawa Tengah itu sekitar 30 persen lebih terhadap penjualan nasional," ucap Hartono di Yogyakarta, Selasa (25/9/2018).

Dari segi model, menurut Hartono, Avanza dan Calya masih menjadi kontributor terbesar sampai saat ini.

Bahkan di tengah maraknya kehadiran model-model baru yang ditawarkan oleh kompetitor, keduanya masih tetap mendapat animo yang positif dari masyarakat di Jawa Tengah.

Sementara untuk efek melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, Hartono mengatakan sampai saat ini belum ada imbas signifikan terhadap penjualan Toyota di daerah, terutama Jawa Tengah.

Baca: Alasan Kuat Toyota Avanza Tetap Pimpin Pasar Low MPV di Lampung

"Untuk kontribusi Avanza dan Calya saya harus cek data dulu ya, tapi soal efek dollar di Jawa Tengah sendiri sampai saat ini memang belum terlihat," kata Hartono.

Sebelumnya, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor, menjelaskan mengapa Avanza masih diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

“Kembali lagi kalau bicara market otomotif, kami melayani konsumen yang beragam, kami bersyukur Avanza di segmen Low MPV dengan penggerak roda belakang masih diterima masyarakat,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Soerjo berujar, penggerak roda belakang punya kelebihan saat membawa banyak orang dan mengangkut beban daripada mobil penggerak roda depan.

“Kita bisa angkut barang dan orang lebih banyak daripada depan, kalau ditanya nasibnya jawaban saya enggak berhenti masih studi,” terangnya.

“Ada segmen customer harus kami layani, enggak berarti harus mengikuti yang lain,” tutup Soerjo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasar Toyota di Jawa Tengah Masih Menjanjikan"