Tiga Jenis Strap untuk Menunjang Olahraga Off-Road, Fungsinya Beda-Beda
Strap jadi punya peran sangat penting karena juga berhubungan dengan faktor keselamatan untuk membantu evakuasi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Grid Oto, R. P. Dipo Tontro Danukusumo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat menikmati olahraga motorsport off road orang sering dihadapkan pada kondisi stucked atau macet akibat terjebak lumpur, pasir atau tanjakan curam, terutama pada adventure off-road.
Untuk itu dibutuhkan recovery saat off-road. Strap jadi punya peran sangat penting karena juga berhubungan dengan faktor keselamatan untuk membantu evakuasi saat menghadapi kondisi kurang menguntungkan tersebut.
Strap untuk kebutuhan off-road umumnya terdiri dari tiga jenis.
1. Tree Trunk
"Kalau tree trunk gunanya untuk melindungi pohon yang umumnya tonasenya 12 ton, jadi ketika off-road dan recoverytidak merusak pohon sebagai tumpuan ketika nge-winch," ungkap Syahroni dari Roma Auto Sport, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebagian besar winching point saat off-road, pasti mengandalkan pohon untuk dijadikan tumpuan sling.
Jika kita membelitkan kabel sling winch atau tali plasma langsung ke batang pohon, tentu akan merusak pohonnya.
Dengan tree trunk ini pohon jadi terlindungi saat proses winching. Lebar dari strap tree trunk protector ini rata-rata 10 centimeter, untuk melindungi batang pohon.
Dengan panjang mulai dari tiga sampai lima meter, cukup untuk melingkari batang pohon. Menggunakan bahan polyester agar tidak melar saat ditarik dan tahan terhadap gesekan.
2. Snatch Strap
Jenis strap ini dirancang untuk menghasilkan energi kinetik. Dengan energi kinetik strap dapat bekerja seperti ketapel, dan punya daya tarik dua kali lipat dari momentum tarik kendaraan.
Ini akan memudahkan mobil keluar dari jebakan di lumpur atau pasir.
Snatch strap terbuat dari bahan nylon, agar tetap lentur dan kuat. Panjangnya 9 meter dan hampir semua produsen alat recovery off-road membuat panjang yang sama.