Ada Aturan Ganjil-genap, Pemilik Innova Pilih Tukar Tambah dengan Dua Yaris Bekas
Konsumen yang dulu menggunakan mobil besar seperti Innova atau Fortuner, ditukar dua unit city car atau hatchback dengan nomor polisi ganjil dan genap
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan mobil bekas memasuki bulan Oktober 2018 rupanya masih bergairah. Kondisi ini tak lepas dari beredarnya kabar bahwa perluasan ganjil-genap akan dipermanenkan usai gelaran Asian Para Games 2018.
"Mulai dari perpanjangan ganjil-genap itu sudah terasa sebenarnya, tapi makin meningkat saat ada kabar mau dipermanenkan. Jadi sejak minggu terakhir bulan lalu sampai saat ini lumayan meningkat," ucap Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih ketika dihubungi, Rabu (3/10/2018).
Bicara soal tren, menurut Herjanto saat ini konsumen lebih banyak yang melakukan tukar tambah beralih ke mobil kota atau hatchback.
Konsumen yang dulu menggunakan mobil besar seperti Innova atau Fortuner, ditukar dua unit city car atau hatchback dengan nomor polisi ganjil dan genap.
Baca: Intip Penampilan Mewah Nagita Slavina Ketika Berbelanja ke Pasar Tradisional
Kondisi tersebut, membuat pasar mobil bekas berdimensi kecil saat ini lebih laris di bandingkan MPV.
Sementara untuk model, city car dan hatchback yang banyak diburu cukup bervariasi, mulai dari Yaris lansiran 2013-2014, Honda Jazz 2014, Honda Brio, bahkan sampai Daihatsu Sirion, dan Nissan March.
"Ada beberapa konsumen yang melakukan tukar tambah, contoh di sini (WTC) saya dengar dari pedagang ada yang tukar Innova baru dengan dua Yaris bekas, mereka cari pelat nomornya beda. Kalau harga biasa lah, dilihat dari kondisi, ada barang ada harga, biasanya Yaris matik 2014 itu sekitar Rp 125-135 jutaan," kata Herjanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isu Ganjil-genap Bikin Mobil Bekas Bergairah"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.