Studi Terbaru Ungkap Keselamatan Kendaraan Autonomus Sulit Ditentukan
Sebuah studi baru oleh Rand Corp mengatakan, kerangka kerja keselamatan diperlukan dalam kendaraan otonomus.
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM - Produsen mobil otonom sering mengatakan kendaraan autonomus sebagai keajaiban teknologi yang dapat mengurangi korban kecelakaan.
Kenyataannya, dilansir dari Autonews.com, Rabu (17/10/2018), sebuah studi baru oleh Rand Corp mengatakan, kerangka kerja keselamatan diperlukan dalam kendaraan otonomus.
"Keselamatan dalam kendaraan autonomus tidak jelas. Tidak ada definisi standar," ujar Marjory Blumenthal, pemimpin proyek studi Rand Corp.
Studi tersebut membahas ukuran keselamatan kendaraan autonomus yang disponsori oleh Uber.
Studi tersebut menyebutkan tidak terdapat data yang berarti yang dapat menunjukkan standar keselamatan kendaraan otonom.
Bahkan data dari Waymo yang telah menempuh jutaan mil dalam kendaraan otonom pun masih tidak mencukupi.
Baca: Tampilan Toyota Avanza dengan Gaya Modern Mirip Mobil Eropa
Studi Rand Corp menyebutkan pemimpin industri, akademisi, dan pembuat kebijakan harus memperhatikan indikator utama keselamatan.
Hal tersebut harus diprioritaskan dibandingkan menunggu terjadinya kecelakaan terlebih dahulu.
"Kami tahu akan ada manfaat dari mobil autonomus dan kami tidak ingin yang sempurna menjadi musuh untuk yang baik," ujar Marjory.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.