Solusi Mengurai Kemacetan, Gojek Coba Ajak Masyarakat Pakai Layanan Ride-Hailing
Gojek luncurkan kampanye #UdahWaktunya untuk membantu masyarakat Indonesia lebih produktif dan menguraikan macet.
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Akibat kemacetan, masyarakat Indonesia dapat menghabiskan waktu hingga 4 jam perhari di jalan raya.
Seperti itulah hasil survei yang dilakukan oleh Gojek kepada 1000 responden di 8 kota besar di Indonesia.
Untuk itu kampanye #UdahWaktunya, Gojek mulai luncurkan.
Lamanya waktu yang dihabiskan di jalan akibat kendaraan pribadi bisa menyebabkan masyarakat tidak produktif seperti yang dibeberkan VP Marketing Transport Gojek, Monita Moerdani.
"Waktu tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk bersama keluarga, teman, beristirahat atau melakukan hobi," kata Monita di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
"Contohnya, masyarakat Surabaya bisa hemat hingga 45% waktu perjalanan dengan memanfaatkan Go-Ride," sambungnya.
Ia mengaku, banyak pengguna kendaraan pribadi tak perhitungkan waktu macet dan cari parkir dalam rencana perjalanan mereka.
“Dari hasil survei kami, kedua aktivitas ini lumayan menghabiskan waktu perjalanan. Apalagi, bila konsumen membawa kendaraan pribadi," ucapnya.
"Dengan kampanye itu, kami mengajak masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke layanan ride-hailing dari Gojek, karena ini udah waktunya masyarakat tidak terhambat macet," bebernya.
Monita mengaku, layanan ride-hailing dari Gojek memiliki beberapa keunggulan.
"Kami luncurkan fitur inovatif edit destination, di mana pelanggan bisa mengganti tujuan mereka lewat aplikasi ketika berkendara dengan Gocar tanpa perlu membatalkan orderan," bebernya.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul "Sering Kena Macet Berjam- jam, Gojek Ajak Masyarakat Gunakan Layanan Ride-Hailing"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.