Ini Makna Jaket Jokowi Bertuliskan 'Bubur Ayam Racer'
Saat riding di Bandung dengan motor bobber kesayangannya, Jokowi memakai jaket berkelir hitam bikinan Raw Type Riot.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menunggangi Kawasaki W175 customnya, Presiden Joko Widodo riding di kota Bandung, Jawa Barat, (11/11/18).
Meski menjadi seorang presiden, Jokowi tak ragu mengendarai motornya yang bergenre bobber.
Jokowi dikabarkan melakukan perjalanan dari Hotel Aryaduta di Jl Sumatera hingga Jl Braga berjarak 3,2 kilometer.
Saat riding kali ini, Jokowi terlihat berbeda, sebab jaket yang dipakainya.
Saat riding di Bandung dengan motor bobber kesayangannya, Jokowi memakai jaket berkelir hitam bikinan Raw Type Riot.
Kalau diperhatikan detailnya, ada gambar sebuah roda dan logo "Buryamcer" di bagian dada.
Sedangkan di bagian belakang terdapat logo ayam cukup besar pada bagian tengah dan diapit tulisan “BUBUR AYAM RACER”.
Sekilas akan mengingatkan kita dengan istilah cafe racer, atau kurang lebih artinya pembalap kedai kopi.
Jaket dengan nama produksi "Sukajan" itu sendiri punya fungsi bisa dipakai bolak-balik dan memiliki tampilan yang berbeda.
Di bagian satu sisinya punya paduan warna satin emas dan memiliki logo ayam dan elang yang cukup besar di bagian depan serta belakang.
Baca: Lampu Motor Jokowi sudah Nyala saat Riding di Bandung
Nah, ternyata jaket yang dipakai Jokowi ini merupakan pemberian dari Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya.
Jaket tersebut merupakan produksi dari Raw Type Riot, salah satu produsen pakaian dan aksesoris bikers asal kota Bandung.
Tapi mereka tak sendiri, karena pada jaket tersebut Raw Type Riot berkolaborasi dengan salah satu vlogger kenamaan, yaitu Den Dimas.
Nama Den Dimas memang lebih dikenal sebagai Bubur Ayam Racer, karena hobinya yang riding pagi-pagi untuk mencari bubur ayam.
Youtuber kondang ini pernah mengaku kalau julukan Bubur Ayam Racer diambil dari hobinya tersebut.
Sembari berburu bubur ayam, dirinya juga melakukan vlogging dengan melakukan test-ride atau menjajal motor yang berbeda-beda.
Pada saat itu kegiatan Sunday morning ride (sunmori) juga belum seramai sekarang.
Bisa dibilang Den Dimas adalah salah satu orang yang membuat istilah dan kegiatan sunmori menjadi cukup ramai saat ini.