Mobil Listrik Buatan ITENAS Bandung Jadi Kendaraan Patroli TNI AL
Mobil canggih ini berlabel V8 VADI (Vehicle Autoelectric Drive Indonesia). Mobil ini dilaunching saat upacara HUT Korps Marinir di Bumi Marinir
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji memberi apresiasi khusus terhadap mobil listrik buatan Institut Teknologi Nasional (ITenas) Bandung yang bekerja sama dengan perusahan V8 Sound. TNI AL pun akan menjadikan mobil operasional.
Mobil canggih ini berlabel V8 VADI (Vehicle Autoelectric Drive Indonesia). Mobil ini dilaunching saat upacara HUT Korps Marinir di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya, Kamis (15/11/2018).
Mobil bercat putih itu juga sudah bertuliskan Polisi Miter pada lambung dan kap mobil. Tampak mobil ini lebih elegan dan futuristik.
"Itu mobil listrik masih prototipe. Rencananya kami memang akan menjadikan mobil ini untuk kendaraan patroli. Namun yang lebih penting adalah mobil listrik ini jawaban akan tantangan energi terbarukan," kata KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji
Menurutnya, tantangan ke depan soal energi harus menjadi perhatian serius. Sebabyak 90 persen masih menggantungkan energi fosil yang suatu saat akan habis. Hadirnya mobil listrik tersebut patut didukung.
"Harus didorong pengembangan energi terbarukan ini. TNI AL siap mendukung mobil listrik ini. Akan kami gunakan untuk mobil operasional kami. Apalagi mobil ini karya anak negeri," kata Siwi.
Kendaraan dengan model city car dan didominasi warna putih ini berada di barisan terakhir saat defile kendaraan pada penutupan upacara militer HUT Korps Marinir.
Baca: Volkswagen Siapkan Rencana Produksi Mobil Listrik Rival Tesla
Tepuk tangan mengiringi kehadiran mobil listrik di hadapan petinggi TNI AL dan seluruh pejabat dan tamu undangan. Mobil listrik V8 VADI itu adalah hasil kerjasama antara V8Sound dan Itenas Bandung.
"Ini memang masih prototipe dan sengaja kami Launching di sini. Rencananya TNI AL memesan untuk mobil operasional," kata Faisal Muh Daud, Project Manajer Evhero Design Lab ITenas.
ITenas dan V8Sound merancang dan mendesain khusus untuk tujuan mobil operasional militer. Faisal menyebut proses pembuatan mobil listrik itu selama tiga bulan.
"Kami rancang dan desain sendiri mobil ini. Semua komponen buatan lokal. Kecuali motor dan baterai yang masih kami Impor dari China," kata Faisal.
Dengan kapasitas baterai 72.000 ampere, baterai mobil listrik buatan anak negeri ini mampu bertahan selama enam jam dalam posisi mobil aktif. Mobil ini lebih lincah karena memiliki akselerasi tinggi.
Mobil yang pembuatannya menghabiskan dana Rp 1 miliar ini bisa memacu keceapatan hingga 140 KM/jam. Mobil dengan hanya dua seat tersebut bisa di-charhing di rumah biasa.
"Dibutuhkan waktu 2 jam untuk charging baterai. Mudah-mudahan ini bisa menjawab tantangan seperti yang disampaikan Pak Kasal," kata Daud.