Carlos Ghosn Ditangkap di Jepang, Ini Tanggapan Mitsubishi Indonesia
Penangkapan Carlos Ghosn, chairman dari grup Mitsubishi, Nissan dan Renault bikin heboh dunia otomotif. Mitsubishi Indonesia justru bilang begini
Editor: Gagah Radhitya Widiaseno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Carlos Ghosn, Chairman dari grup Mitsubishi, Nissan, dan Renault akhirnya dipecat dan ditangkap pihak berwajib di Jepang.
Carlos Ghosn dituduh tidak melaporkan sekitar 5 miliar Yen (Rp 646 miliaran) pendapatan dalam kurun waktu lima tahun, termasuk beberapa pelanggaran undang-undang keuangan Jepang.
Carlos Ghosn juga dikonfirmasi melakukan banyak pelanggaran signifikan lain, seperti penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Menanggapi hal itu, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) dalam keterangan resminya umumkan, pihaknya mengusulkan kepada Dewan Direksi untuk segera melepaskan Ghosn dari posisinya sebagai Chairman dan Representative Director.
"Sejumlah media telah memberitakan tentang Ketua Dewan dan Representative Direktur MMC, Carlos Ghosn, telah ditangkap oleh Kantor Kejaksaan Tokyo dengan tuduhan menyampaikan laporan sekuritas tahunan yang berisi pernyataan-pernyataan palsu," tulis pihak MMC dalam siaran resminya, Selasa (20/11/2018).
"Yang merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Instrumen Keuangan dan Bursa," tambahnya.
Lantas, apakah Mitsubishi Indonesia terkena dampak dari kasus tersebut?