TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gerbang Tol Tambun mulai Kamis (15/11/2018) mulai berlakukan kebijakan ganjil-genap.

Pemberlakuan kebijakan ini merupakan perluasan dari ganjil-genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.

Menindaklanjuti pemberlakuan ganjil-genap di Tol Tambun, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menyiapkan 13 bus premium pada Desember 2018.

Hal ini karena dampak proyek pengerjaan seperti pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek yang akibatkan peningkatan volume kendaraan.

Ia mengatakan, pihaknya akan menambah angkutan bus premium sebagai pemberlakukan kebijakan ganjil-genap di Gerbang Tol Tambun.

"Penyiapan 13 bus premium untuk persiapan penerapan kebijakan ganjil genap di Pintu Tol Tambun," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BPTJ Budi Rahardjo kepada GridOto.com di Jakarta, Minggu (25/11/2018).

"Proses penerapan kebijakan ganjil-genap di pintu Tol Tambun dimulai dengan sosialisasi pada tanggal 15 - 30 November 2018," ujarnya.

"Nantinya kemudian berlanjut pada tanggal 3 - 14 Desember 2018 pengalihan kendaraan yang tak sesuai tanggal dan 17 Desember diberlakukan implementasi penuh," sambungnya.

Diharapkan dengan diterapkan kebijakan tersebut dapat mengurangi masalah kemacetan di jalan tol Jakarta Cikampek ke arah Jakarta.

Sama halnya dengan Bekasi Barat dan Bekasi Timur, kebijakan ganjil genap di GT Tambun diberlakukan pada pukul 06.00 WIB - 09.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul "Hindari Macet Tol Jakarta-Cikampek , BPTJ Siapakan 13 Bus Premium"