Tidak Seperti Kompetitor, Rupanya Ini Alasan Mitsubishi Tidak Diskon Harga Jual Xpander-nya
"Kami tidak melakukan diskon seperti dilakukan brand lain dengan memberikan diskon mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 30 juta."
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai kendaraan MPV dengan brand position penantang duet Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di segmen mobil small MPV di Indonesia, Mitsubishi berusaha tidak menjual Xpander dengan harga diskon seperti dilakukan oleh sejumlah kompetitornya.
Hal itu memang sengaja dilakukan demi menjaga agar resale value atau harga jual kembali Xpander dalam kondisi bekas tidak jatuh di pasar.
"Resale value akan jatuh kalau ada diskon harga. Hal itu akan memberatkan konsumen," ungkap Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dalam perbincangan di Jakarta, baru-baru ini.
"Berdasar hasil dari analisa aktual, Xpander masih memiliki resale value ynag masih sangat baik sekali," lanjut Naoya Nakamura.
Naoya juga memaparkan, Mitsubishi memiliki arah dan misi yang jelas dalam bermain di industri otomotif roda empat di Indonesia. Yakni menjadi merk yang bisa diandalkan konsumen.
"Karena itu kami tidak melakukan diskon seperti dilakukan brand lain dengan memberikan diskon mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Kami tidak mau tiru yang dilakukan brand lain karena hal itu akan menimbulkan impact kurang baik," jelas Naoya Nakamura.
Naoya Nakamura tak menampik, sebagai kompetitor, Toyota saat ini memiliki brand positiong ynag sangat bagus di pasar otomotif Indonesia. "Dari brand positioning-nya, Mitsubishi adalah penanatang," ungkapnya.
Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI menambahkan, brand position sebuah produk otomotif juga dipengaruhi oleh populasi mobil tersebut di jalan-jalan dan hal itu berkorelasi langsung dengan jumlah penjualan.
Untuk menguatkan brand awareness Xpander, pihaknya akan terus mendorong kenaikan penjualannya. "Penjualan kita terbukti terus naik. Jika dulu, kita (Mitsubishi) berada di posisi enam, sekarang kita di posisi keempat. Sementara, jarak kita dengan posisi ketiga juga dekat," jelas Irwan Kuncoro.
Naoya Nakamura menjelaskan, sebenarnya ada banyak faktor yang menentukan brand positioning sebuah merk. Tapi ada dua ynag utama
Pertama, produk dari brand tersebut harus benar benar bagus. "Dengan teknik marketing, kita mungkin bisa menunjukkan produk yang lebih bagus, lebih seksi lagi, dari actual model yang sebenarnya. Tapi kualitas produk itu tetap yang utama," tegasnya.
Kedua, kualitas layanan ke konsumen yang juga harus bagus. "Keduanya adalah faktor utama brand positioning di Indonesia," ungkap Naoya Nakamura.
"Untuk faktor yang pertama, kami sangat bangga kepada Xpander ini karena di Indonesia produk ini bisa diterima dengan sangat baik oleh konsumen. Ini bukan pendapat kami tapi impresi dari banyak pihak, juga yang diberikan oleh kalangan media kepada Xpander yang menunjukkan Xpander sangat diapresiasi oleh konsumen di Indonesia," jelasnya.
Naoya menyebutkan, untuk aspek kedua dari brand position Xpander di Indonesia, MItsubishi telah mendapat penghargaan dari JD Power. "Kami mendapatkan penghargaan nomor satu di layanan after sales di Indonesia," ungkapnya.
Saaat ini dan ke depan, kedua faktor utama brand positioning tersebut akan terus dijaga secara berkesinambungan oleh Mitsubishi agar persepsi konsumen terhadap produk kendaraan Mitsubishi yang dipasarkan di Indonesia tetap baik serta kualitas layanannya semakin bagus.