Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Industri Kecil dan Menengah Otomotif Indonesia Merintis Akses ke Rantai Pasok Global

Unit IKM Koperasi Batur Jaya selama ini dikenal memproduksi cylinder sleeve yang digunakan untuk memproduksi piston ring

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Industri Kecil dan Menengah Otomotif Indonesia Merintis Akses ke Rantai Pasok Global
HANDOUT
Menperin Airlangga Hartarto di acara kick-off Unit IKM Koperasi Batur Jaya di Ceper, Jawa Tengah, masuk ke dalam supply chain industri otomotif. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementrian Perindustrian bekerja sama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI) sebagai inisiator program dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai pelaku industri, terus mendorong daya saing industri kecil dan menengah di bidang otomotif. 

Satu diantaranya melalui pemberian bimbingan teknis dan dukungan kepada IKM melalui kegiatan kick-off Unit IKM Koperasi Batur Jaya di Ceper, Jawa Tengah, masuk ke dalam supply chain industri otomotif.

Unit IKM Koperasi Batur Jaya selama ini dikenal memproduksi cylinder sleeve yang digunakan untuk memproduksi piston ring oleh pemasok lokal tingkat 1 TMMIN, yaitu PT TPR Indonesia, dengan kualitas bagus.

Acara kick off ini ini dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih, Dirjen Industri ILMATE (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, & Elektronika) Harjanto, Presiden IOI I Made Dana Tangkas, Ketua Koperasi Batur Jaya Badrul Munir, perusahaan pemasok serta manajemen TMMIN.

Pengembangan IKM di Koperasi Batur Jaya (KBJ) Ceper dimulai sejak 2016 dengan supervisi langsung oleh TMMIN yang mencakup penguatan fondasi struktur industri, pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter industri, dan pengawasan kualitas.

Baca: Meluncur Pagi Ini, All New Ertiga Suzuki Sport Sudah Dibekali Layar Touchscreen 6,8 Inch Multimedia

Ketiga fokus tersebut diimplementasikan dalam bentuk pemberian pemahaman ilmu dan budaya industri berupa penanaman nilai 5R (Rajin, Rawat, Rapi, Resik, Ringkas), kemampuan dasar manufaktur, kedisiplinan, keamanan proses kerja, dasar-dasar produksi, metode casting, dan pengawasan kualitas yang ketat di semua produk. 

Tiga tahun kemudian, mulai awal Januari 2019, produk IKM KBJ dinyatakan telah memenuhi standar kualitas dan mulai masuk ke dalam rantai suplai Toyota.

Baca: Generasi Terbaru Chassis Bus Mercedes-Benz OF 917 Diperkenalkan di Busworld South East Asia 2019

Berita Rekomendasi

Sebanyak 200 cylinder sleeve per bulan produksi Koperasi Batur Jaya akan dipasok ke supplier lapis 1 TMMIN, PT TPR Indonesia dan selanjutnya digunakan sebagai alat bantu memproduksi piston ring untuk TMMIN. Selain

berkonsentrasi pada pendampingan terhadap KBJ, TMMIN turut mendonasikan 5 mesin produksi berupa mesin Spectrometer, Core Making, Moulding, Small NC Milling, dan Small Milling2 kepada KBJ.

“Pelatihan dan pendampingan dengan metode yang tepat, rekonstruksi ulang dengan standardisasi Toyota, dan bantuan mesin produksi, membawa koperasi Batur Jaya memenuhi persyaratan tinggi dari sisi kualitas, produktivitas, teknologi, dan kontinuitas suplai,” ujar Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN.

Warih menjelaskan, proses yang tidak instan dan kerja keras yang konsisten ini menunjukkan semangat pantang menyerah dari IKM otomotif di Indonesia 

Di acara Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif ini, TMMIN juga menghibahkan alat bantu praktikum pendidikan kepada SMK 1 Batur Jaya Ceper berupa 1 unit mobil dan 1 unit mesin.

Bob Azam Direktur Administrasi, Korporasi, Hubungan Eksternal, & CSR TMMIN mengatakan, industri otomotif yang kompetitif membutuhkan rantai pasok yang kuat, karenanya kami ingin dapat berkontribusi nyata salah satunya melalui pengembangan IKM otomotif.

"SDM berkualitas menjadi kunci utama keberhasilan pengembangan IKM," ujar Bob.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas