Cara Mobil Kasih Tahu agar Sokbreker Segera Diganti
Kerusakan sokbreker juga bisa dilihat secara fisik, jika ada cairan yang keluar pada tabung sokbreker, maka sokbreker tersebut mengalami kebocoran.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sokbreker memiliki fungsi sebagai meredam guncangan ketika mobil melewati jalan yang bergelombang atau tidak rata.
Namun, kemampuan peredaman sokbreker akan berkurang seiring dengan usia dan jarak yang dilalui.
Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri kerusakan pada sokbreker mobil yang bisa Anda deteksi sendiri.
Pertama, kerusakan sokbreker bisa dilihat dari keausan tapak ban mobil Anda.
"Kerusakan sokbreker bisa diliat dari keausan ban yang enggak rata, makan ban bagian luar, kalau ada tanda begitu sudah pasti itu rusak sok brekernya," kata Ujang dari bengkel spesialis sokbreker Fajar Auto, Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat saat ditemui Gridoto.com pada Maret 2019.
Ujang menambahkan, bunyi-bunyi di kaki-kaki mobil juga bisa menjadi indikasi kerusakan sokbreker mobil.
Baca: Biaya Perbaikan Sokbreker Bengkok Honda Tiger pada Insiden Adu Banteng di Gunung Kidul
"Di bagian kaki-kaki ada bunyi-bunyi, ada juga suara jedug kaya mentok, itu sebaiknya sokbreker diganti sebelum merusak komponen lain," lanjut Ujang.
Kerusakan sokbreker juga bisa dilihat secara fisik, jika ada cairan yang keluar pada tabung sokbreker, maka sokbreker tersebut mengalami kebocoran.
Jika cairan yang berada di dalam tabung sokbreker ini habis, maka kinerja piston di sokbreker tidak maksimal.
Hal ini menyebabkan peredamanan guncangan juga tidak sempurna.
"Kalau kinerja piston sokbreker tidak maksimal, akibatnya saat di jalan rusak, sokbreker kurang meredam guncangan," Kata Rio, Mekanik Liza Motor di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kalau sudah bocor begini, sokbreker mesti diganti.